Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Teuku Faisal Fathani Dilantik Jadi Kepala BMKG, Gantikan Dwikorita Karnawati
Advertisement . Scroll to see content

Tahun 2023 Ditargetkan Angkutan Massal Jabodetabek Terintegrasi

Minggu, 29 April 2018 - 14:04:00 WIB
Tahun 2023 Ditargetkan Angkutan Massal Jabodetabek Terintegrasi
Ilustrasi. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah menargetkan pada tahun 2023 seluruh angkutan massal di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) terintegrasi yang setiap hari mampu menampung penumpang tidak lagi 1 juta, tapi 4 hingga 5 juta orang.

"Adalah suatu keniscayaan bahwa sejumlah ruas jalan di Jakarta dan sekitarnya akan terus mengalami pertambahan dan ini harus diantisipasi dengan membangun sarana transportasi massal umum yang memadai," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau proyek pembangunan kereta api cepat ringan (LRT) di Jakarta, Minggu (29/4/2018).

Menurut Budi Karya, pemerintah saat ini terus membangun transportasi massal seperti LRT, kereta api komuter, serta angkutan cepat terpadu (MRT) di Jabodetabek yang dikebut penyelesaiannya.

Dari hasil evaluasi pemerintah, jalur favorit yang banyak digunakan masyarakat adalah Cibubur-Jakarta, Bekasi-Jakarta, serta Bogor-Jakarta. "Ketiga jalur favorit itu terus dikembangkan transportasi massal yang memadai," kata Budi Karya.

Saat meninjau proyek pembangunan LRT tersebut, Budi Karya menyampaikan pesan kepada kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk agar dalam pembangunan proyek tetap mengedepankan keamanan dan keselamatan sehingga bisa mencapai nol kecelakaan. "Keselamatan adalah menjadi utama dan perhitungkan hal itu agar tercapai nol kecelakaan," katanya.

Dia juga berpesan kepada Adhi Karya agar penyelesaian proyek LRT dapat dikerjakan sesuai target tapi tetap mengutamakan keselamatan. Soal keselamatan, Budi Karya juga menyoroti masih tingginya angka kecelakaan lalu lintas pemudik yang didominasi pesepeda motor.

Tahun lalu, dari total kecelakaan saat arus mudik sebesar 70 persen dialami pesepeda motor. "Kecelakaan diakibatkan ngantuk dan capek sehingga tidak konsentrasi sehingga terjadi kecelakaan," katanya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut