Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gempa Hari Ini Guncang Depok Jabar, Cek Kekuatan Magnitudonya!
Advertisement . Scroll to see content

Tanggap Bencana, Menko Luhut Usul Bangun Pusat Logistik

Sabtu, 06 Oktober 2018 - 17:07:00 WIB
Tanggap Bencana, Menko Luhut Usul Bangun Pusat Logistik
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: iNews.id/Isna Rifka)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) membangun pusat logistik di daerah aman sebagai solusi jangka panjang untuk pemulihan daerah terdampak bencana alam.

“Pikiran kami untuk mengusulkan logistic base di daerah-daerah yang tidak ada gempa sehingga ada seperti quick reaction force untuk membantu anak-anak atau saudara-saudara kita yang terkena gempa,” kata Luhut dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/10/2018).

Lebih lanjut Luhut menyebutkan, pusat-pusat logistik tersebut akan digunakan untuk menyimpan alat-alat berat, kantong jenazah, makanan, pemurni air, genset dan kemudian ada kapal TNI-AL yang bisa mobilisasi dengan cepat. 

"Dengan adanya support di fasilitas ini diharapkan dalam waktu 3x24 jam kebutuhan masyarakat terdampak bencana bisa dipenuhi, sehingga akan banyak nyawa yang bisa diselamatkan,” kata Luhut.

Dia mengusulkan untuk membangun pusat logistic di empat atau lima titik. Untuk menentukan lokasi pusat logistik tersebut, Luhut akan melihat dari hasil studi lebih lanjut. "Kita akan lihat apakah nanti di Banjarmasin atau di Balikpapan, Medan, Surabaya, Makassar atau nanti di Papua Barat,” ujarnya.

Penelitian yang mendalam juga diperlukan dalam hal teknologi penanganan bencana. Untuk itu, kerja sama dengan para ahli sangat dibutuhkan. Ia pun juga meminta saran dan rekomendasi dari Profesor Fumihiko Imamura dari Tohoku University Jepang. Selain itu, para ahli dalam negeri juga dilibatkan dalam menyusun solusi jangka panjang lainnya.

“Setelah kami lihat, kita memerlukan satu studi yang lebih dalam lagi. Karena tidak mungkin dibangun lagi di beberapa tempat rumah penduduk karena struktur tanahnya amblas (sangat labil), jadi sekarang tim dari BPPT, LIPI, dan ITB dilibatkan di bawah kedeputian saya,” ucap Luhut

Kajian mendalam di daerah pesisir, lanjut Luhut sangat diperlukan karena garis pantai Indonesia panjangnya 108.000 km dan lebih 150 juta orang penduduknya hidup di pantai.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut