Tarik Investasi, Jokowi Sebut Perlu Langkah Inovatif
JAKARTA, iNews.id – Guna menarik lebih banyak investasi di dalam negeri, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpandangan langkah-langkah inovatif perlu dipersiapkan.
Hal ini diungkapkan Jokowi saat memimpin rapat terbatas dengan topik insentif investasi yang diikuti oleh para menteri Kabinet Kerja di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (20/2/2018). Menurut Jokowi, insentif-insentif untuk investasi di semua bidang diperlukan dalam rangka menarik minat investor dalam menanamkan investasinya.
"Saya ingin menekankan bahwa momentum kita saat ini sangat baik, daya saing kita terus meningkat, global competitiveness index kita juga tahun 2017/2018 berada pada posisi 36. Dan momentum ini harus diikuti dengan terobosan-terobosan, dengan langkah-langkah yang inovatif untuk menarik investasi lebih banyak lagi ke negara kita," kata Jokowi di depan para Menteri Kabinet Kerja yang hadir.
Jokowi melihat negara-negara lain menawarkan berbagai insentif untuk meningkatkan daya tarik bagi investor untuk masuk ke negaranya. Saat berkunjung ke India, Pakistan, Bangladesh dan Sri Lanka, dia juga melihat bahwa mereka juga melakukan langkah-langkah yang sama.
"Sangat progresif, sangat atraktif, terutama dalam mempromosikan berbagai kemudahan-kemudahan investasi di negara mereka menawarkan skema-skema insentif yang sangat menggiurkan yang diberikan kepada investor," tuturnya.
Artinya, jika tidak melakukan perbaikan-perbaikan dan melakukan inovasi-inovasi dalam pelayanan perizinan, tidak memangkas regulasi-regulasi yang menghambat, maka Indonesia akan semakin ditinggal.
"Saya melihat beberapa kementerian sudah memangkas regulasi-regulasi, memangkas aturan-aturan yang menghambat. Dan saya minta langkah ini terus diteruskan dan dilanjutkan sampai ke provinsi, kabupaten dan kota," ujarnya.
Presiden juga minta dikalkulasi insentif-insentif apa yang diberikan yang bisa ditawarkan kepada investor, baik yang di dalam negeri, maupun luar negeri. "Misalnya, terkait dengan pemberian tax holiday, tax allowance yang lebih menarik sebagai bagian investasi. Dan saya minta segera ini dilakukan, dikalkulasi bersama-sama baik Menteri Keuangan dan seluruh kementerian yang terkait, oleh Menko," ucapnya.
Jokowi juga meminta laporan skema insentif untuk tax holiday, tax allowance yang sudah ada, namun pemanfaatannya masih sangat rendah sehingga perlu dievaluasi. "Insentif-insentif investasi lainnya yang diluncurkan sebelumnya paket-paket kebijakan kita juga saya minta untuk dikawal khusus. Kawal eksekusinya di lapangan dan ini bisa menjadi bagian dari langkah-langkah perbaikan kita dalam kemudahan berusaha," ucap dia.
Editor: Ranto Rajagukguk