Tekan Impor, Pelindo III Beli Peralatan dari BUMN Lain
JAKARTA, iNews.id - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III bersinergi dengan sembilan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain untuk meningkatkan pelayanan pelabuhan di Indonesia.
Salah satu wujud konkret dari sinergi tersebut adalah keputusan Pelindo III untuk membeli sejumlah peralatan pelabuhan dari BUMN-BUMN tersebut untuk menekan impor. Hal ini dinilai selaras dengan pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menekankan agar semua pihak termasuk operator pelabuhan meningkatkan performa logistik di Indonesia agar lebih efisien dan murah.
“Pemanfaatan teknologi tinggi masih memerlukan komponen-komponen yang didatangkan dari luar negeri. Padahal, potensi BUMN kita saat ini sudah berkembang sangat pesat dan mampu menjawab kebutuhan Pelindo III,” ujar Direktur Pelindo III, Ari Askhara saat penandatanganan Memorandum of Collaboration (MoC) di Jakarta, Selasa (19/12/2017).
Kerjasama yang dilakukan oleh Pelindo III dengan BUMN-BUMN terebut diantaranya penyediaan fasilitas kapal tunda baru dengan teknologi modern (Unattended Machinery Space) dengan PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero), PT PAL Indonesia (Persero) dan PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero).
Selain itu, Pelindo III juga memesan mesin dek kapal (deck machinery) serta peralatan berat dari PT Pindad (Persero).
Di bidang operasi bongkar muat, Pelindo III juga menggandeng BUMN yang bergerak di bidang teknologi informasi dan komunikasi yaitu PT LEN Industri (Persero) dan PT INTI (Persero) untuk menciptakan teknologi otomasi terhadap alat angkut horizontal dan mengintegrasikannya dengan alat angkat vertikal.
“Di era disrupsi, Pelindo III secara konsisten juga mengimplementasikan Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT) guna percepatan dan efisiensi proses bisnis," kata Ari.
Selain Pelindo III, Pelindo I dan Pelindo II juga menjalin kerjasama dengan tiga BUMN Iain yaitu PT Garuda Indonesia Tbk untuk pembangunan Enterprise Service Bus bagi pertukaran data aplikasi inti perusahaan. PT Telkom Indonesia Tbk untuk membangun dan meningkatkan pusat pemulihan bencana (disaster recovery center) di Pusat Data Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan PT Bank Negara Indonesia Tbk untuk pembayaran gaji karyawan atau payroll.
Editor: Ranto Rajagukguk