Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pramono Kenang Kelahiran Hari Santri: Kebetulan Saya Terlibat 
Advertisement . Scroll to see content

Telepon Presiden Jokowi, PM Jepang Bahas Laut Sulawesi dan Perkokoh Kerja Sama Infrastruktur

Jumat, 19 November 2021 - 10:27:00 WIB
Telepon Presiden Jokowi, PM Jepang Bahas Laut Sulawesi dan Perkokoh Kerja Sama Infrastruktur
Perdana Menteri Jepang, Kishida Fumio. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Perdana Menteri (PM) Jepang, Kishida Fumio, melakukan percakapan telepon dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam pembicaraan tersebut, PM Jepang menyatakan komitmen pemerintahannya untuk menjalin hubungan yang erat dengan Pemerintah Indonesia, terutama dalam memperkokoh kerja sama pembangunan infrastruktur

Selain itu, PM Jepang juga mendorong kerja sama di Kawasan Laut Sulu dan sekitar Laut Sulawesi dalam rangka mewujudkan “Indo-Pacific yang bebas dan Terbuka” serta “ASEAN Outlook on Indo Pacific. 

“Pemerintah Jepang juga ingin bekerja sama di bidang pengembangan infrastruktur, pembinaan SDM, keamanan maritim serta penanggulangan Covid-19,” kata PM Kishida Fumio, seperti dikutip dari keterangan Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia, Jumat (19/11/2021). 

Presiden Joko Widodo merespon keinginan pemerintah Jepang untuk memperkokoh kerja sama dengan Indonesia, termasuk dalam pembangunan infrastruktur. 

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi juga mengucapkan selamat kepada PM Kishida Fumio atas pelantikannya sebagai perdana menteri Jepang beberapa waktu lalu. 

Kedua pemimpin negara juga saling bertukar pendapat mengenai situasi kawasan. PM Kishida menyampaikan bahwa Jepang menentang keras upaya yang dilakukan untuk mengubah status-quo secara sepihak di Laut China Timur dan Laut China Selatan. 

Selain itu, perbincangan juga membahas situasi Korea Utara. Dalam hal ini, PM Kishida memohon pengertian dan kerja sama Indonesia atas penyelesaian masalah penculikan warga Jepang oleh Korea Utara. 

PM Kishida juga menyampaikan pendapat untuk mendorong upaya ASEAN mengenai situasi Myanmar. Hal itu, mengingat Indonesia akan menjadi ketua G20 pada tahun depan dan ketua ASEAN pada tahun 2023 yang juga bertepatan dengan tahun peringatan ke-50 hubungan persahabatan antara Jepang dan ASEAN, maka kedua pemimpin memastikan akan bekerja secara erat ke depan. 

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut