Tepis Singkirkan Ritel, idEA: E-Commerce juga Buka Toko Offline
JAKARTA, iNews.id - Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) menepis e-commerce akan menyingkirkan bisnis ritel. Yang terjadi justru e-commerce mulai membuka toko fisik.
Ketua Umum idEA, Ignatius Untung mengatakan, sifat bisnis online dan offline tidak menghancurkan satu sama lain. E-commerce, kata Ignatius, akan melengkapi industri ritel.
Ignatius berpandangan, saat ini ada tren pergeseran di industri ritel. Peritel konvensional mulai menyewa tempat yang lebih kecil untuk menghemat biaya.
"Ritel ini ada pergeseran, tadinya area-area besar kemudian menjadi kecil. Tapi experience lebih bagus," ujar Ignatius kepada iNews.id, Minggu (21/4/2019).
Selain itu, kata Ignatius, para pelaku usaha e-commerce seperti JD.ID dan Tokopedia juga mulai membuka toko fisik. JD.ID misalnya, membuka X-Mart, toko tanpa kasir pertama di Indonesia di PIK Avenue sementara Tokopedia berencana meluncurkan toko fisik dalam waktu dekat.
"Online dan offline mulai bersatu. Jadi pelaku online juga offline. Tokopedia juga sudah (mau) buka toko offline, JD sudah buka toko offline. Toko-toko offline sudah buka e-commerce-nya," tutur dia.
Dengan demikian, Country General Manager Rumah123 itu optimistis e-commerce tidak akan melahap ritel offline. Yang terjadi akan ada banyak kanal yang bergeser, termasuk ritel offline yang merambah ke online.
"Jadi nanti omni channel, offline dan online," ucapnya.
Editor: Rahmat Fiansyah