Teten Masduki Sebut UMKM Digital Produktif Kunci Pemulihan Ekonomi
JAKARTA, iNews.id - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mendorong pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dapat mengoptimalkan teknologi digital. Pasalnya, hal ini membuat pelaku UMKM bisa menjalankan usaha dari rumah dan terhubung ke ekosistem digital serta beradaptasi dengan inovasi produk.
"Pasalnya, UMKM digital produktif merupakan kunci pemulihan ekonomi,” ujar Teten, pada acara diskusi daring Karya Kreatif Bangsa (KKI) dan Kick-Off Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, di Jakarta, Minggu (30/8/2020).
Tantangan lain juga tidak cukup hanya hadir dalam platform digital, isu sustainability dari UMKM juga patut mendapat perhatian. "UMKM tidak hanya harus bertahan, namun harus mampu menjadi kompetitif baik di pasar lokal dan global,” ujarnya.
Menurut Teten, pemerintah pun melakukan intervensi di sisi hulu (supply) dan hilir (demand). Untuk menjawab masalah di sisi supply, salah satunya adalah masalah pembiayaan untuk koperasi dan UMKM (KUMKM), pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp123,46 triliun untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Per 27 Agustus 2020, progres sementara mencapai 45,76 persen atau telah disalurkan Rp56.503,22 miliar untuk pelaksanaan program PEN sektor KUMKM.
Selain itu, untuk usaha mikro yang tidak menerima kredit modal kerja dan investasi dari perbankan, pemerintah menyiapkan bantuan modal kerja, yaitu Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro berupa hibah Rp2,4 juta untuk 12 juta pelaku usaha mikro.
"Program ini diharapkan menjadi jawaban bagi para pelaku usaha mikro yang modal usahanya tergerus untuk kepentingan konsumsi untuk dapat menambah inventory/modal kerja, serta memudahkan ke depannya pelaku usaha dapat terintegrasi dalam sistem keuangan inklusif," tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk