Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar Harga BBM Pertamina 27 Oktober 2025 di SPBU Seluruh Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Tingkat Inflasi Meroket, Jokowi Minta 5 Provinsi Hati-hati

Senin, 12 September 2022 - 18:03:00 WIB
Tingkat Inflasi Meroket, Jokowi Minta 5 Provinsi Hati-hati
Presiden Jokowi mengingatkan kepada daerah-daerah dengan tingkat inflasi tertinggi agar berhati-hati dengan melonjaknya inflasi. (Foto tangkapan layar).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut ada lima dari 10 provinsi dengan tingkat inflasi tinggi yang berasal dari Pulau Sumatera. Jokowi mengingatkan kepada daerah-daerah tersebut agar berhati-hati dengan melonjaknya inflasi.

"Lima provinsi dari 10 provinsi dengan inflasi tertinggi, hati-hati, saya ga tahu ini kenapa, tolong dilihat betul ini ada di Sumatera lima provinsi itu, yaitu Jambi, Sumbar, Babel, Aceh, dan Kepri," ujar Jokowi dalam pembahasan pengendalian inflasi dengan seluruh kepala daerah secara hybrid, Senin (12/9/2022). 

10 besar provinsi dengan tingkat inflasi tinggi, di antaranya Jambi 7,7 persen, Sumatera Barat 7,1 persen, Kalimantan Tengah 6,9 persen, Maluku 6,7 persen, Papua 6,5 persen, Bali 6,4 persen, Bangka Belitung 6,4 persen, Aceh 6,3 persen, Sulawesi Tengah 6,2 persen, dan Kepulauan Riau 6 persen.

Sedangkan untuk Kabupaten/Kota, Luwuk memimpin tingkat inflasi tertinggi dengan 7,8 persen. Lalu, Jambi 7,8 persen, Kotabaru 7,5 persen, Sampit 7,5 persen, Tanjung Selor 7,4 persen, Jayapura 7,4 persen, Sintang 7,4 persen, Bungo 7,2 persen, Pasang 7,1 persen dan Sibolga 6,9 persen.

Jokowi mengingatkan, jika harga pangan naik, maka tingkat kemiskinan daerah tersebut juga ikut naik.

"Utamanya itu beras sebagai komponen utama. Jadi hati-hati kalau harga beras di daerah bapak ibu sekalian itu naik meski hanya 200 atau 500 perak itu segera diintervensi, karena itu menyangkut kemiskinan di provinsi, di kabupaten dan di kota yang bapak ibu pimpin itu akan langsung bisa naik angka kemiskinannya," kata dia.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut