Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PPI Taiwan Lantik Pengurus Baru, Fokus Songsong Indonesia Emas 2045
Advertisement . Scroll to see content

Tingkat Kemiskinan di AS Capai 12 Persen, Bagaimana dengan Indonesia?

Minggu, 15 Juli 2018 - 12:02:00 WIB
Tingkat Kemiskinan di AS Capai 12 Persen, Bagaimana dengan Indonesia?
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Sebagai negara maju, Amerika Serikat (AS) sampai saat ini masih berkutat pada persoalan kemiskinan. Berdasarkan laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), angka penduduk miskin di negara ini mencapai 12 persen dari total populasi.

Sementara, laporan dari Dewan Penasihat Ekonomi Kepresidenan menyebut hanya 3 persen saja penduduk AS hidup dalam kemiskinan. Dilansir dari Voice of America (VoA), Minggu (15/7/2018) Gedung Putih merilis bahwa AS telah berupaya mengentaskan kemiskinan sejak 50 tahun silam. Laporan yang disusun oleh Dewan Penasihat Ekonomi Kepresidenan menganjurkan agar mereka yang menerima bantuan Federal diharuskan berusaha untuk bekerja.

Jika diukur dari sisi konsumsi, penduduk miskin di Negeri Paman Sam ini sudah turun mencapai 90 persen sejak tahun 1961. Dewan penasihat kepresidenan AS mengimbau kepada warganya yang masih mampu bekerja dan sudah memasuki usia kerja untuk mencari penghasilan sendiri atau tidak bergantung dengan program bantuan sosial.

Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley mendukung data dari dewan nasihat ekonomi kepresidenan tersebut. Pengentasan kemiskinan memang menjadi momok yang harus diselesaikan negara.

“Di negara kami, presiden, anggota kongres, gubernur, wali kota dan dewan kota selalu mengusahakan pengentasan kemiskinan tiap hari,” kata Haley dalam surat yang ditujukannya kepada senator Amerika Bernie Sanders.

Lalu, Penasihat PBB Philip Alston mengatakan, pemerintahan Trump bukanlah satu-satunya yang bertanggung jawab atas tingginya angka penduduk miskin di AS. Penyebab lain masih tingginya penduduk miskin di AS adalah masalah sistemik yang terdapat dalam bidang politik di Amerika.

“Adanya kemiskinan yang ekstrem adalah pilihan politik yang dibuat oleh orang-orang yang berkuasa. Tapi kalau ada kemauan politik, hal itu bisa dihilangkan,” ujarnya.

Sementara itu, jika berkaca dari jumlah penduduk miskin di Indonesia, sejatinya secara statistic masih lebih baik ketimbang AS. Badan Pusat Statistik (BPS) mendata, jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September 2017 mencapai 26,58 juta orang atau 10,12 persen dari total populasi. Angka penduduk miskin ini berkurang sebanyak 1,19 juta orang atau 10,64 persen dibandingkan dengan kondisi Maret 2017 yang sebesar 27,77 juta orang.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut