Tol Layang Jakarta-Cikampek Macet, Menhub Sebut Wajar karena Baru
JAKARTA, iNews.id - Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) yang baru beroperasi langsung diserbu kendaraan, sehingga menyebabkan macet. Kondisi tersebut dinilai wajar.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, kemacetan jalan tol bertingkat yang dibuka pada 15 Desember kemarin bukan sesuatu yang mengejutkan. Hal itu justru menunjukkan antusiasme masyarakat sangat tinggi.
"Kemacetan di Japek saya pikir satu hal yang lazim sekali ya, (untuk) suatu fasilitas baru," kata Menhub di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta, Selasa (24/12/2019).
Kendati demikian, Menhub memastikan pemerintah dan pihak-pihak terkait terus mengantisipasi kemungkinan macet di tol layang Jakarta-Cikampek. Salah satunya rekayasa lalu lintas.
"Kecepatannya diatur, volume kendaraan diatur juga. Kita juga pakai kamera untuk melihat kecepatan yang melebihi akan kita law enforcement," tutur mantan direktur utama PT Angkasa Pura II (Persero) itu.
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi menambahkan, kondisi macet yang terjadi pada pintu keluar tol merupakan hal yang wajar. Macet terjadi akibat kapasitas jalan yang terbatas bertemu dengan volume kendaraan yang tinggi.
"Dalam hal ini kami terus berkoordinasi dengan Kementerian PUPR, Kepolisian, dan Jasa Marga untuk mengevaluasi hal-hal yang perlu diperbaiki," katanya.
Budi berharap tol layang Japek bisa mempermudah masyarakat yang ingin menuju Jakarta-Cikampek atau sebaliknya. Namun, dia mengimbau agar masyarakat tak memaksakan diri lewat tol tersebut apabila kepadatan lalu lintas mulai terlihat.
Editor: Rahmat Fiansyah