Trump Pertimbangkan Masuk Kembali ke TPP
WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan mempertimbangkan partisipasi AS dalam kesepakatan perdagangan Trans-Pacific Partnership (TPP). Keputusan tersebut bisa diwujudkan dengan memerhatikan substansial kerja sama.
"Saya akan masuk ke TPP jika kami dapat membuat kesepakatan yang jauh lebih baik," kata Trump kepada CNBC dalam sebuah wawancara saat menghadiri World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, seperti mengutip Xinhua, Jumat (26/1/2018)
"Kesepakatan itu sangat buruk, seperti juga strukturnya. Jika kita melakukan kesepakatan yang jauh lebih baik, saya akan terbuka untuk TPP," Trump menambahkan.
Januari lalu, Trump mengumumkan untuk secara resmi menarik AS dari kesepakatan perdagangan Pasifik yang disetujui mayoritas pejabat. Selain itu, Kongres AS juga belum menyetujui kesepakatan tersebut.
Selama kampanye kepresidenannya, Trump berjanji untuk tidak pernah menandatangani perjanjian perdagangan besar-besaran seperti TPP. Dia menilai, perjanjian kerja sama tersebut akan menghancurkan manufaktur AS.
Kesepakatan TPP awalnya melibatkan Australia, Brunei, Kanada, Cile, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, Amerika Serikat dan Vietnam.
Ucapan Trump untuk membuka kembali kesepakatan TPP menyusul langkah 11 anggota yang minggu ini mengumumkan telah menyelesaikan kesepakatan yang telah direvisi dan berharap dapat menandatanganinya pada bulan Maret.
Trump diharapkan mengonfirmasi berbagai langkah kebijakan ekonomi negaranya di WEF pada hari Jumat. Diketahui sejak ia menjabat, negaranya menjauh dari banyak perjanjian multilateral dan menanamkan kecemasan ke mitra dagang dan negara-negara di dunia.
Editor: Ranto Rajagukguk