Turki Kerek Suku Bunga Jadi 40 Persen untuk Tekan Inflasi
ANKARA, iNews.id - Bank sentral Turki mengerek suku bunga utamanya menjadi 40 persen. Ini merupakan bagian dari upaya untuk mengatasi melonjaknya inflasi di negara tersebut.
Kenaikan ini jauh lebih besar dari yang diperkirakan, di mana tingkat sebelumnya inflasi menyentuh 35 persen. Namun, bank sentral Turki menyatakan suku bunga sudah mendekati tingkat yang diperlukan untuk mulai menurunkan inflasi.
Mengutip BBC, inflasi Turki mencapai 61,36 persen pada bulan Oktober dan diperkirakan akan terus meningkat dan mencapai puncaknya pada bulan Mei tahun depan pada kisaran 70 hingga 75 persen.
Meski bank sentral secara global telah menaikkan suku bunga dalam upaya memperlambat kenaikan harga, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebelumnya telah menolak ortodoksi ekonomi, dengan alasan bahwa suku bunga yang lebih tinggi akan menyebabkan kenaikan harga.
Namun, sejak terpilih kembali pada bulan Mei, pendiriannya berubah.
Bank sentral, di bawah pimpinan baru Hafize Gaye Erkan telah diizinkan untuk menaikkan suku bunga untuk mencoba meningkatkan biaya pinjaman dan memperlambat kenaikan harga dari 8,5 persen menjadi 40 persen.
“Laju pengetatan moneter akan melambat dan siklus pengetatan akan selesai dalam waktu singkat,” kata bank sentral dalam keterangannya.
Bank sentral menambahkan, suku bunga akan tetap pada tingkat tinggi selama diperlukan untuk menjamin stabilitas harga yang berkelanjutan.
Adapun, perekonomian Turki tumbuh secara dramatis pada tahun-tahun awal kepemimpinan Erdogan, namun dalam beberapa tahun terakhir mengalami kesulitan.
Kebijakan bank sentral sebelumnya yang memangkas suku bunga meskipun inflasi tinggi memicu krisis mata uang pada tahun 2021. Hal ini menyebabkan pemerintah memperkenalkan skema untuk melindungi simpanan lira dari depresiasi mata uang.
Editor: Aditya Pratama