Uji Kelayakan Deputi BI, Juda Agung Paparkan Strategi Selamatkan Ekonomi
JAKARTA, iNews.id - Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tengah melakukan rangkaian uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) kepada tiga calon deputi gubernur Bank Indonesia (BI). Tiga kandidat ini, yaitu Aida S Budiman, Doni Primanto Joewono dan Juda Agung.
Salah satu calon deputi gubernur BI Juda Agung mengakui, dampak pandemi virus corona (Covid-19) telah memukul perekonomian nasional. Untuk itu, dibutuhkan bauran kebijakan agar ekonomi bisa bertahan dan melewati kondisi krisis akibat Covid-19.
“Penyelamatan ekonomi ini harus bertahap sesuai prioritas di mana tahun 2020 ialah fase (pertama) penyelamatan sampai awal 2021 ini seperti manajemen krisis bertahan dari terhentinya kondisi ekonomi. Kunci penyelamatan fase pertama adalah bantuan sosial dan restrukturisasi kredit,” ujar Juda di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (7/7/2020).
Juda menuturkan, di fase kedua, upaya akan difokuskan untuk mencegah peningkatan risiko stabilitas sistem keuangan dan penguatan koordinasi Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Hal ini dengan memonitoring restrukturisasi kredit, menjaga ketersediaan likuiditas bank dan mengantisipasi volatilitas arus modal.
Di fase ketiga, Juda mengingatkan pentingnya mendorong ekonomi dan keuangan inklusif. Fase keempat, menavigasi pertumbuhan ekonomi dan keuangan digital dan kelima pendalaman pasar keuangan serta mendorong green financing.
"Fase keenam adalah memperkuat kerangka kebijakan makroprudensial. Oleh sebab itu pemulihannya diharapkan V-shape. Untuk mencapai pemulihan yang V-shape kuncinya terletak pada sejauh mana efektifitas penanganannya," tutur Juda.
Editor: Ranto Rajagukguk