UMKM Go Digital, Luhut Sebut Ada Tambahan 800.000 Ikuti Pelatihan Online
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah terus mendorong usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk bertransformasi dengan menggunakan teknologi informasi. Di tengah pandemi Covid-10, UMKM diminta mengikuti pelatihan online dari pemerintah.
"Apabila sebelumnya telah ada sekitar 8 juta peserta UMKM, maka dalam lima minggu terakhir sudah bertambah lebih dari 800.000 peserta UMKM yang mengikuti program online dari pemerintah," ujar Menteri Koodinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (7/7/2020).
Dia menjelaskan, UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia. Karena itu, program penjaminan kredit modal kerja bagi UMKM harus cepat dikucurkan.
"Kita pikir pemerintah sekarang sudah berjalan, semua sudah tersambung dengan baik dari Dukcapil, OJK, Kemenkeu dan bank-bank Himbara semua sudah jalan. Jadi ini suatu sistem yang sudah terpadu dan akan melancarkan jalannya kredit ke bawah," ujar dia.
Sebagai informasi, UMKM menjadi salah satu sektor yang perlu mendapatkan bantuan karena sangat terdampak pandemi virus corona (Covid-19). Untuk itu, pemerintah menaruh fokus guna membantu UMKM supaya tetap mendapatkan pemasukan.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, pada saat pandemi ini, pengusaha besar bisa menunda investasi. Namun, untuk pelaku UMKM, kegiatan bisnis harus terus berjalan.
"Sederhana sajalah kalau usaha besar yang tabungan pribadinya banyak kalau dalam situasi krisis ini pasti mereka akan menunda investasi. Kalau UMKM kan enggak bisa menunda investasi, dapur harus terus ngebul, jadi ekonomi akan diminimalisir oleh UMKM karena keterkaitan dengan perut nasi orang per orang," ujarnya.
Editor: Ranto Rajagukguk