Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : TEI ke-40 Resmi Dibuka, Hadirkan Keunggulan Produk Indonesia Tanpa Batas 
Advertisement . Scroll to see content

Ungkap Penyebab Harga Cabai Meroket, Mendag Lutfi: Ada Kerusakan Panen

Senin, 15 Maret 2021 - 19:18:00 WIB
Ungkap Penyebab Harga Cabai Meroket, Mendag Lutfi: Ada Kerusakan Panen
Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menjelang hari raya Lebaran, harga cabai terpantau masih cukup tinggi. Di beberapa daerah, harga cabai rawit merah bisa menembus Rp 120.000 per kg.

Menteri Perdagangan M Lutfi mengatakan, kenaikan harga cabai karena adanya kerusakan panen di beberapa wilayah. "Di Tuban, Kediri dan Blitar terjadi kerusakan panen sebesar 40 persen. Sementara di Wajo Sulawesi Selatan terjadi kerusakan panen sebesar 70 persen" kata Mendag dalam konferensi pers secara virtual, Senin (15/3/2021)  

Dia menjelaskan, rusaknya panen cabai ini karena curah hujan yang tinggi. Tak pelak, harga cabai pun bisa naik melebihi tiga bulan.

"Karena hujan, yang biasanya naiknya cuma tiga bulan bisa nambah sebulan  setengah bulan. Hujannya deras terus membuat rusak cabai petani," ujarnya.

Dari data Kementerian Perdagangan (Kemendag), pada periode 12 Februari-12 Maret harga cabai merah keriting mengalami kenaikan 1,22 persen. Sedangkan cabai rawit merah terjadi kenaikan sebesar 22,48 persen.

Namun, dia memastikan menjelang bulan puasa harga cabai akan kembali menurun. Turunnya harga cabai karena sudah memasuki musim panen.

"bulan Maret-Maret ini harga cabai dipastikan akan menurun," ucapnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut