Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Peringatkan Maskapai Tak Terbang di Wilayah Venezuela, Trump: Jangan Disalahartikan!
Advertisement . Scroll to see content

Uni Eropa Cabut Flight Ban, Menko Luhut: Ini Prestasi yang Baik Sekali

Jumat, 15 Juni 2018 - 20:10:00 WIB
Uni Eropa Cabut Flight Ban, Menko Luhut: Ini Prestasi yang Baik Sekali
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: iNews.id/Ade Miranti)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyambut antusias keputusan Uni Eropa yang mencabut larangan terbang (fligh ban) seluruh maskapai penerbangan Indonesia. Hal ini menandakan tingkat keamanan dan keselamatan penerbangan Indonesia semakin diakui dunia.

"Hari ini kita dapat announcement bahwa Garuda dan airlines di Indonesia bisa terbang ke Eropa. Itu suatu prestasi yang baik sekali, bahwa safety kita diakui bagus," katanya saat ditemui di kediaman rumah dinas Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Jumat (15/6/2018).

Luhut mengingatkan kepada maskapai Indonesia agar menjaga kualitas serta meningkatkan pelayanan dan keamanan dalam terbang menuju ke Eropa. Di sisi lain, ketegangan pandangan antara manajemen dan pekerja diharapkan tidak menganggu kinerja penerbangan maskapai. Secara eksplisit, Luhut menunjuk maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

"Kita jangan sampai mencederai itu. Saya juga senang manajemen Garuda dan pilot berbicara," ujar dia.

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso sebelumnya menyebut, ada 55 unit maskapai yang telah memenuhi syarat diizinkan terbang ke berbagai belahan di Uni Eropa. "Segala Puji Bagi Allah SWT, Tuhan Seru Sekalian Alam yang telah melimpahkan rahmatnya pada bangsa Indonesia, terutama di sektor penerbangan. Pada hari yang baik ini secara resmi larangan terbang Uni Eropa dibuka bagi penerbangan Indonesia. Ini merupakan kado terindah yang sudah kita nanti-nanti selama 11 tahun sejak kita di ban pada Juli 2007 lalu," ujarnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut