Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hore! QRIS Bisa Dipakai di China dan Korsel, Beli Dimsum dan Tteokbokki Lebih Mudah
Advertisement . Scroll to see content

Utang Luar Negeri Indonesia Naik di November 2022 Jadi Rp5.892 Triliun

Senin, 16 Januari 2023 - 11:15:00 WIB
Utang Luar Negeri Indonesia Naik di November 2022 Jadi Rp5.892 Triliun
Hidup irit ternyata Sylvia Bloom crazy rich, donasikan puluhan miliar rupiah untuk amal. Foto: Ilustrasi/Reuters
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Bank Indonesia (BI) melaporkan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada November 2022 sebesar 392,6 miliar dolar AS atau setara Rp5.892 triliun. Angka ini naik dibanding bulan sebelumnya sebesar 390,2 miliar dolar AS. 

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, pertumbuhan ULN Indonesia pada November 2022 mengalami kontraksi sebesar 5,6 persen jika dibanding dengan November 2021 (year on year/yoy), melanjutkan kontraksi pada bulan sebelumnya yang sebesar 7,6 persen (yoy). 

"Kontraksi pertumbuhan ini bersumber dari ULN sektor publik (pemerintah dan bank sentral) dan sektor swasta," kata dia di Jakarta, Senin (16/1/2023).

Posisi ULN pemerintah pada November 2022 tercatat sebesar 181,6 miliar dolar AS atau secara tahunan mengalami kontraksi 10,2 persen (yoy). Ini lebih rendah dibandingkan dengan kontraksi bulan sebelumnya sebesar 12,3 persen (yoy). 

"Perkembangan ULN tersebut disebabkan oleh sentimen positif kepercayaan pelaku pasar global yang tetap terjaga sehingga mendorong investor asing kembali menempatkan investasi portofolio di pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik," ujar Erwin.

Selain itu, terdapat penarikan pinjaman luar negeri yang digunakan untuk mendukung pembiayaan program dan proyek, antara lain berupa dukungan penanganan Covid-19, dukungan pembangunan infrastruktur, serta beberapa pembangunan program dan proyek lainnya. 

Dia menuturkan, penarikan ULN pada November 2022 masih diutamakan untuk mendukung belanja prioritas pemerintah, termasuk upaya penanganan Covid-19 dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Pemerintah pun berkomitmen tetap menjaga kredibilitas dengan memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga utang secara tepat waktu, serta mengelola ULN secara hati-hati, kredibel, dan akuntabel.  

Dukungan ULN pemerintah dalam memenuhi kebutuhan belanja prioritas hingga November 2022, mencakup sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial (24,5 persen dari total ULN pemerintah), sektor jasa pendidikan (16,5 persen), sektor administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib (15,3 persen), sektor konstruksi (14,2 persen), serta sektor jasa keuangan dan asuransi (11,5 persen). 

"Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali mengingat hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9 persen dari total ULN pemerintah," ucapnya.

Sementara ULN swasta juga melanjutkan tren kontraksi pertumbuhan. Posisi ULN swasta pada November 2022 tercatat 202,5 miliar dolar AS atau secara tahunan mengalami kontraksi 0,9 persen. Ini melanjutkan kontraksi pada bulan sebelumnya yang sebesar 3 persen (yoy). 

Perkembangan tersebut disebabkan oleh pertumbuhan ULN lembaga keuangan (financial corporations) dan perusahaan bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporations) yang masing-masing mengalami kontraksi sebesar 2 persen (yoy) dan 0,7 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan kontraksi pada bulan sebelumnya yang sebesar 3,4 persen (yoy) dan 2,8 persen (yoy).

Berdasarkan sektornya, ULN swasta terbesar bersumber dari sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin, sektor industri pengolahan, serta sektor pertambangan dengan pangsa mencapai 78,1 persen dari total ULN swasta. ULN swasta juga tetap didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 74,8 persen terhadap total ULN swasta. 

"Struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. ULN Indonesia pada November 2022 tetap terkendali, tecermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang tetap terjaga di kisaran 29,7 persen, sedikit meningkat dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya yang sebesar 29,5 persen," tutur Erwin.

Selain itu, struktur ULN Indonesia tetap sehat, ditunjukkan oleh ULN Indonesia yang tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang, dengan pangsa mencapai 87 persen dari total ULN. 

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut