Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Seskab Teddy Tegaskan Akurasi Data Jadi Fondasi Kebijakan Presiden Prabowo
Advertisement . Scroll to see content

Wabah Covid-19, Kunjungan Turis China ke Indonesia Anjlok 94 Persen

Rabu, 01 April 2020 - 13:40:00 WIB
Wabah Covid-19, Kunjungan Turis China ke Indonesia Anjlok 94 Persen
Kepala BPS, Suhariyanto. (Foto: iNews.id/Muhammad Aulia)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Jumlah kunjungan turis China (Tiongkok) anjlok hingga 94 persen sepanjang Februari 2020. Itu sebagai konsekuensi dari penutupan akses penerbangan dari dan ke China di tengah wabah Covid-19.

“Jumlah wisman Tiongkok year-on-year dan month-to month-nya mengalami penurunan yang luar biasa dalam," kata Kepala BPS, Suhariyanto saat video conference, Rabu (1/4/2020).

BPS mencatat secara bulanan, jumlah kunjungan turis China turun 93,5 persen dibanding Januari 2020. Sementara itu, secara tahunan angkanya juga turun 94 persen dibandingkan Februari 2019.

Penurunan jumlah kunjungan tersebut, kata Suhariyanto, terlihat jelas di Bandara Sam Ratulangie, Manado. BPS menemukan terjadi penurunan kunjungan dari bandara itu hingga 92,5 persen.

“Kita tahu sebagian besar wisman yang datang ke Manado adalah dari Tiongkok,” ucap Suhariyanto.

Penurunan signifikan jumlah kunjungan turis China selama bulan lalu membuat komposisi kunjungan turis asing berubah. Turis Malaysia masih menjadi
yang pertama paling banyak berkunjung ke Indonesia sebanyak 175.300 kali atau 19,5 persen dari total 885.100 kunjungan selama Februari 2020.

“Kemudian Australia dan Singapura. Di sana Tiongkok tidak kelihatan karena jumlah wisman yang turun dari Tiongkok luar biasa besar,” kata Suhariyanto.

BPS menemukan penurunan jumlah turis asing ke Indonesia hampir terjadi di semua negara, kecuali turis asal Jepang yang berkunjung ke Indonesia naik menjadi 41.471 orang atau 22,40 persen dibanding bulan sebelumnya 33.881 orang.

“Perlu saya garis bawahi, bahwa ini situasi di bulan Februari 2020, bukan situasi bulan Maret 2020 yang kondisinya kemungkinan akan jauh lebih dalam,” imbuh Suhariyanto.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut