Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 4 Bos Perusahaan Dituntut 4 Tahun Penjara di Kasus Korupsi Impor Gula
Advertisement . Scroll to see content

Wamendag Dorong Sistem Resi Gudang Bawang Untungkan Petani dan Pemda

Senin, 01 Februari 2021 - 14:09:00 WIB
Wamendag Dorong Sistem Resi Gudang Bawang Untungkan Petani dan Pemda
Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga. (Foto: Humas Kemendag)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perdagangan (Kemendag) merevitalisasi sistem resi gudang (RSG) untuk komoditas bawang merah di Jawa Tengah. Sistem tersebut diharapkan menguntungkan petani dan pemerintah daerah (pemda).

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mendorong revitalisasi SRG dibarengi dengan ekosistem yang baik. Dia menilai, paradigma pembangunan institusi yang terkini bukan hanya berpaku pada aspek fisik, tetapi juga mencakup pembangunan ekosistem. 

“Ekosistem yang baik, itu yang utama. Dengan ekosistem yang baik, semua pelaku akan tertarik, nyaman dan sungguh-sungguh terjun di dalamnya. Hal ini karena ekosistem yang baik memastikan adanya relasi dan koordinasi yang lancar dan sinergis yang memungkinkan semua stake holder mendapatkan keuntungan dan manfaat," katanya, Senin (1/2/2021).

Wamendag menilai, pemerintah pusat dan pemda harus bekerja sama untuk menciptakan ekosistem yang baik tersebut. Peran pemda penting sebagai pelaku, fasilitator sekaligus regulator SRG dalam operasional sehari-harinya. Sementara pusat bertindak sebagai insiator dan regulator di tingkat yang lebih makro. Jika SRG berkinerja baik, maka banyak manfaat yang bisa diambil pemda. 

“Bagi petani, SRG akan memastikan jaminan pemasaran dan harga yang baik. Bagi pedagang, ini akan memudahkan mata rantai pasokan dan bagi Pemerintah daerah tentu akan memberikan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan asli daerah," kata Wamendag.

Brebes merupakan enghasil utama bawang merah di tingkat nasional dengan memasok 85 persen kebutuhan bawang merah nasional. Namun, harga bawang merah ini sering berfluktuasi. Saat tiba panen raya harganya anjlok, namun pada kesempatan lain harganya melonjak tinggi.

Untuk mengatasi masalah itu, kata Wamendag, perlu adanya sistem penopang (buffer system) yang berpusat pada SRG). Dengan demikian, manajemen pasokan, penyimpanan dan penyaluran  akan lebih baik dan bisa menjamin harga.

Namun SRG membutuhkan peran banyak stake holder, salah satunya penyedia teknologi. Bawang adalah komoditas berumur pendek yang jika tidak disimpan dengan baik akan cepat busuk dan turun nilainya. 

Dalam kunjungan ke Kudus, Wamendg meninjauk salah satu alat penunjang utama SRG bawang merah Brebes dibuat, yakni Pabrik alat controlled atmosphere storage (CAS). CAS adalah salah satu alat yang bisa menjadi alternatif dalam penyimpanan hasil bumi yang umumnya berumur pendek. 

Wamendag berharap gudang Indonesia makin canggih sebagaimana yang diterapkan di luar negeri. Hal ini penting karena teknologi diyakini mampu menekan biaya dan menjamin kualitas barang yang disimpan.

“Visi kita adalah gudang kita secara sistem dan teknologi makin canggih sehingga bisa lebih ekonomis dan menguntungkan," tuturnya.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut