Wamendag Sebut Tak Ada Lagi Indikasi Kelangkaan Bawang Putih
JAKARTA, iNews.id - Relaksasi perizinan impor bawang putih akan berlangsung sampai dengan 31 Mei 2020. Hal itu dilakukan untuk menjawab stok kebutuhan bawang putih di pasaran, serta menekan harga.
“Perizinan untuk impor bawang putih sudah dilakukan beberapa bulan ini sampai akhir Mei, saya bisa sampaikan boleh dilihat di lapangan, di pasar di seluruh Indonesia berdasarkan laporan kami tidak ada lagi indikasi kelangkaan, tidak ada indikasi harga naik, aman dan terkendali,” ujar Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dalam diskusi publik via online, Senin (18/5/2020).
Jerry menyebutkan, harga bawang putih yang melonjak tinggi memang sempat terjadi, disebabkan kelangkaan stok di pasaran. Bahkan, di beberapa restoran dan banyak pengusaha makanan lainya mengeluhkan tidak memiliki ketersediaan bawang putih sama sekali.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons kelangkaan serta mahalnya harga bawang putih tersebut. Untuk itu beliau menginstruksikan Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan untuk mengoptimalkan kebijakan demi menjaga ketersediaan bawang putih, dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.
Perihal perizinan impor bawang putih tersebut, Perkumpulan Pelaku Usaha Bawang Putih dan Sayuran Umbi Indonesia (Pusbarindo) mencatat dalam 2,5 bulan terakhir telah masuk 91.000 ton bawang putih impor asal China. Jumlah tersebut akan terus bertambah hingga akhir bulan ini.
Editor: Ranto Rajagukguk