Amarah Gen Z Membara! Gedung DPR Nepal Dibakar, PM KP Sharma Oli Mundur
KATHMANDU, iNews.id - Gelombang protes di Nepal semakin memanas hingga berujung pada pembakaran gedung parlemen di Kathmandu, Selasa (9/9/2025) sore. Aksi demonstrasi yang dimotori generasi Z ini telah berlangsung sejak Senin dan merambah ke sejumlah kota besar lainnya.
Awalnya, massa menolak kebijakan pemerintah yang memblokir berbagai platform media sosial seperti X, Instagram, Facebook, YouTube, serta aplikasi pesan instan WhatsApp dan Telegram.
Namun seiring berjalannya waktu, aspirasi para demonstran berkembang menjadi kritik terhadap kondisi perekonomian dan praktik korupsi yang dilakukan pejabat negara.
"Setelah masuk, demonstran pertama-tama membakar gudang Komisi Hukum. Setelah itu, asap tebal terlihat mengepul dari bagian belakang tempat para VIP," kata petugas pemadam kebakaran Kathmandu, kepada media lokal Setopati.
Rekaman video yang beredar di media sosial memperlihatkan kobaran api melalap gedung parlemen dengan asap hitam membubung tinggi, sementara para pengunjuk rasa memenuhi halaman luar.
Menurut Mohan Regmi, direktur eksekutif Rumah Sakit Layanan Sipil, dua orang meninggal dunia dalam kerusuhan hari ini dan 90 orang lainnya harus menjalani perawatan di rumah sakit. Dengan tambahan korban tersebut, jumlah total warga yang tewas dalam demonstrasi di Nepal sejak kemarin meningkat menjadi 21 orang.
Sementara itu, Perdana Menteri KP Sharma Oli resmi menyatakan mundur dari jabatannya. Ia menegaskan bahwa keputusan itu diambil demi membuka jalan menuju solusi konstitusional guna meredakan krisis yang tengah melanda negeri.
Editor: Komaruddin Bagja