Banjir Lumpuhkan Tangsel, Warga Desak Pemerintah Perbaiki Drainase

TANGERANG SELATAN, iNews.id – Hujan deras yang mengguyur sejak Selasa siang membuat Jalan Ceger Raya, Tangerang Selatan, tergenang air hingga mencapai 50 sentimeter. Genangan tinggi tersebut langsung memutus arus lalu lintas dan memicu sejumlah sepeda motor mogok setelah nekat menerobos banjir.

Hujan yang tak berhenti dari siang hingga sore membuat kondisi semakin parah. Kondisi ini diperburuk oleh sistem drainase yang dinilai tidak berfungsi optimal sehingga air tidak mengalir menuju Kali Cantika yang berada di samping jalan. Akibatnya, air terus menggenang dan semakin meninggi.

Baca Juga

Diguyur Hujan Deras, Banjir 1 Meter Rendam Ratusan Rumah di Duta Indah Bekasi

Beberapa pengendara sepeda motor terpaksa menghentikan kendaraannya karena mogok di tengah jalan. Salah satu pengendara bernama Yunus mengaku terjebak banjir ketika hendak melintas.

Baca Juga

Update Banjir Jakarta: 30 RT Terendam, Ketinggian Capai 90 Cm

“Paling ini nih bersihin kalinya ya. Kalinya dibersihin terus kalau bisa ditembokin lagi. Pompa juga perlu ada,” ujar warga bernama Yunus. Dia berharap pemerintah segera memperbaiki saluran drainase agar banjir tidak kembali terjadi.

Baca Juga

Banjir Rendam Permukiman di Jatinegara Jaktim usai Hujan, Aktivitas Warga Terganggu

Yunus mengungkapkan ini merupakan pertama kalinya dia mengalami kendaraannya mogok di lokasi tersebut. Meski begitu, dia menyebut banjir di Jalan Ceger Raya bukan hal baru bagi warga sekitar yang sudah kerap mengeluhkan kondisi sama. 

Tingginya genangan membuat arus kendaraan tersendat dan sebagian pengendara terpaksa memutar arah untuk mencari jalur alternatif. Kondisi ini menyebabkan kemacetan panjang di sejumlah akses menuju Jalan Ceger Raya.

Baca Juga

Geger! Ahli Iklim Beberkan Fakta di Balik Banjir Las Vegas yang Mengerikan

Warga berharap pemerintah bergerak cepat memperbaiki drainase dan membersihkan aliran Kali Cantika agar air dapat mengalir normal setiap kali hujan turun dengan intensitas tinggi.

Editor: Abdul Haris