Banjir Parah Rendam Taman Mangu Indah, Warga Berharap Bantuan Segera

TANGERANG SELATAN, iNews.id – Hujan deras yang mengguyur wilayah Tangerang Selatan sejak Senin (7/7/2025) sore menyebabkan tanggul Kali Cantika di kawasan Jurang Mangu jebol. Kondisi ini memicu banjir besar yang merendam Perumahan Taman Mangu Indah dan sekitarnya. Ratusan rumah terendam, dengan genangan air mencapai 1 meter pada malam hari. Hingga Selasa (8/7/2025) pagi, banjir mulai surut namun masih menyisakan genangan antara 10–30 cm di berbagai titik.

Selain merendam permukiman, banjir juga melumpuhkan akses jalan utama di Jalan Ceger Raya yang menghubungkan kawasan Pondok Aren dengan area lainnya. Akses tersebut sempat tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat karena genangan mencapai 60 cm. Intensitas curah hujan yang tinggi dan kiriman air dari hulu diduga menjadi penyebab utama jebolnya tanggul serta meluasnya banjir ke kawasan perumahan.

Akibat banjir ini, sekitar 200 kepala keluarga terdampak. Banyak warga sempat mengungsi ke masjid atau pos warga karena tidak tersedia tenda darurat resmi. Pada pagi hari, sebagian besar dari mereka telah kembali ke rumah untuk melakukan pembersihan lumpur dan sampah yang terbawa arus air. Beberapa kendaraan juga dilaporkan rusak akibat terendam.

Meski banjir sudah mulai surut, warga masih membutuhkan bantuan darurat, terutama logistik seperti makanan siap saji, bahan makanan bergizi, serta perlengkapan kebersihan. Sejauh ini, bantuan dari pemerintah Tangerang Selatan belum sepenuhnya menjangkau semua warga terdampak. Warga juga berharap tanggul yang jebol segera diperbaiki untuk mencegah banjir susulan.

Hingga Selasa siang, petugas BPBD bersama aparat TNI-Polri masih bersiaga di lokasi. Sementara itu, kegiatan masyarakat mulai kembali normal, meskipun genangan masih terlihat di sejumlah titik. Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa sistem drainase dan pengamanan tanggul di kawasan padat penduduk seperti Taman Mangu perlu segera ditingkatkan untuk mencegah bencana serupa terulang kembali.

Editor: Abdul Haris