Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Update Longsor Gunung Kuda Cirebon: 6 Korban Masih Tertimbun, 4 Ekskavator Belum Bisa Dievakuasi
Advertisement . Scroll to see content

Buntut Tambang Gunung Kuda Longsor, Dedi Mulyadi: Pengusaha Jangan Semena-Mena!

Senin, 02 Juni 2025 - 07:32:00 WIB
Buntut Tambang Gunung Kuda Longsor, Dedi Mulyadi: Pengusaha Jangan Semena-Mena!
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi memberi peringatan ke pengusaha terkait tambang longsor di Cirebon. (Foto: iNews)
Advertisement . Scroll to see content

CIREBON, iNews.id - Polisi telah menetapkan dua tersangka dalam insiden tambang longsor di Gunung Kuda, Cirebon, Jawa Barat. Kedua tersangka merupakan pengusahan pemilik tambang dan kepala teknik berinisial AK serta AR yang dianggap lalai terhadap peringatan petugas.

Penetapan kedua tersangka dilakukan setelah penyidik melakukan pemeriksaan yang melibatkan dinas terkait. Selain menetapkan dua tersangka, petugas juga menyita sejumlah barang bukti di antaranya dokumen perizinan, ekskavator dan dumptruck milik koperasi pondok pesantren.

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengapresiasi polisi yang sudah menetapkan dua tersangka atas kelalaian dan tidak menggubris peringatan petugas sehingga mengakibatkan 19 orang tewas dan enam korban hilang tertimbun.

"Semoga seluruh langkah-langkah ini menjadi pembelajaran penting bagi seluruh para pengelola tambang (pengusaha) untuk tidak bertindak sembarangan mengabaikan prinsip-prinsip keselamatan para pekerjanya dan kemudian juga mengabaikan prinsip-prinsip perlindungan alam," ujar Dedi Mulyadi.

"Semoga korban yang belum ditemukan segera bisa ditemukan dan semoga tim evakuasi yang pada hari ini terus bekerja melakukan pencarian korban yang masih tertimbun di reruntuhan batu bisa terus bekerja," katanya.

Diketahui, jumlah korban longsor galian C di area tambang Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat bertambah menjadi 19 orang. Hari ini tim SAR gabungan kembali menemukan dua jenazah yang sebelumnya dilaporkan hilang.

Dua korban yang ditemukan tim SAR pada hari ketiga pencarian ini adalah Nalo Sanjaya, warga Desa Kedongdong Kidul dan Wahyu Galih, warga Desa Cipanas. Keduanya berasal dari Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Jenazah Wahyu ditemukan di bawah batu besar yang berada di reruntuhan. Sementara jenazah Nalo ditemukan tak jauh dari Wahyu. Dengan penemuan ini, total korban meninggal yang ditemukan menjadi 19 orang. Tujuh orang luka-luka dan enam lainnya masih dalam pencarian.

Pencarian korban longsor di pertambangan Batu Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukuang, Cirebon dihentikan sementara. Penghentian operasi pencarian korban hari ketiga ini karena longsor susulan yang masih kerap terjadi.

Petugas terpaksa menarik seluruh aktivitas SAR setelah terjadi berulang kali longsor susulan yang berpotensi membahayakan petugas di lapangan. Sejumlah longsor susulan terus terjadi di area timbunan batu di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kabupaten Cirebon.

Petugas berulang kali dibuat terkejut dan panik setelah bebatuan serta longsor dengan suara gemuruh yang kencang datang. Beberapa kali petugas menarik diri menjauh dari area timbunan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Untuk keamanan personel yang bertugas di lokasi, petugas pun menghentikan sementara pencarian terhadap enam korban yang masih tertimbun.

"Kita hentikan sementara pencarian karena masih terjadi beberapa longsor susulan. Nah, ini harus menggunakan alat yang bernama total session. Alat ini bisa mengukur, mengetahui titik-titik yang kemungkinan ada pergeseran atau perubahan tanah," ujar Danrem 063 Sunan Gunung Jati Kolonel Inf Hista Soleh Harahap, Minggu (1/6/2025).

Editor: Donald Karouw

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut