Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bupati Semarang Batalkan Kenaikan PBB hingga 400 Persen, Ini Alasannya
Advertisement . Scroll to see content

Demo Tolak Kenaikan PBB 300 persen di Bone Ricuh

Selasa, 19 Agustus 2025 - 22:01:00 WIB
Demo Tolak Kenaikan PBB 300 persen di Bone Ricuh
Massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bone Bersatu menggelar demonstrasi menolak kenaikan tarif PBB di depan Kantor Bupati Bone, Sulsel. (Foto: iNews).
Advertisement . Scroll to see content

BONE, iNews.id - Ribuan pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bone Bersatu menggelar demonstrasi menolak kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di depan Kantor Bupati Bone, Sulawesi Selatan, Selasa (19/8/2025). Aksi yang awalnya berlangsung damai berubah ricuh setelah massa gagal bertemu langsung dengan Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman.

Massa yang kecewa karena tidak dapat menyampaikan aspirasi secara langsung melempari petugas keamanan dengan botol air mineral dan menerobos barikade polisi di depan gerbang kantor bupati.

Pengunjuk rasa ingin menyampaikan aspirasi mereka secara langsung terkait kenaikan pajak bumi dan bangunan yang mencapai 300 persen.

Aparat sempat menginstruksikan massa untuk mundur, namun ribuan demonstran tetap bertahan di lokasi, menunggu kehadiran bupati yang saat itu sedang berada di luar kota.

Dalam dialog yang berlangsung di lokasi, perwakilan pengunjuk rasa menyampaikan tuntutan pembatalan kenaikan PBB yang dinilai terlalu tinggi, yakni antara 65 persen hingga 300 persen.

Mereka mempertanyakan tentang kenaikan pajak yang dianggap begitu tinggi. Dialog dilakukan antara perwakilan massa dan pejabat pemerintah daerah, termasuk Kabag Hukum, Sekretaris Daerah Kabupaten Bone, dan Kepala Dinas Kominfo.

Massa menyatakan akan menduduki kantor bupati jika tuntutan mereka tidak dipenuhi atau jika Bupati Bone tidak hadir bersama wakilnya untuk menemui langsung para demonstran.

Situasi di lokasi masih dipantau ketat oleh aparat keamanan, sementara massa tetap bertahan menunggu kejelasan dari pihak pemerintah.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut