Detik-detik Insiden Sambungan Gerbong KA Majapahit Terlepas di Stasiun Senen

JAKARTA, iNews.id – Sebuah video yang menampilkan sambungan antara lokomotif dan gerbong Kereta Api (KA) Majapahit terlepas di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, viral di media sosial. Dalam rekaman itu terlihat lokomotif hanya terhubung ke rangkaian KA melalui rantai pendek, sementara coupler atau penyambung utama tidak terpasang. Perekam video dan seorang satpam di lokasi pun langsung memperingatkan masinis mengenai kondisi tersebut.

Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, membenarkan insiden yang terjadi pada Jumat (14/11/2025). Ia menjelaskan bahwa KA Majapahit saat itu baru meninggalkan Stasiun Pasar Senen setelah rangkaian dinyatakan aman melalui inspeksi menyeluruh.

Baca Juga

Viral Sambungan Gerbong KA Majapahit Lepas di Stasiun Senen, Ini Kata KAI

“Pemeriksaan meliputi aspek kebersihan, ketersediaan fasilitas pelayanan, serta pengecekan teknis sarana baik sebelum maupun setelah dirangkaikan dengan lokomotif,” ujar Ixfan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (15/11/2025).

Baca Juga

Tiga Orang Tewas dalam Kecelakaan Maut di Perlintasan Kereta Api Sleman

Namun, sesaat setelah KA bergerak meninggalkan peron, coupler pada KA 246 mengalami gangguan dan terlepas. Menyadari hal itu, masinis segera melakukan pengereman, sementara petugas di lapangan langsung melakukan penyambungan ulang.

“Setelah dilakukan pengecekan lanjutan dan dinyatakan aman, KA 246 kembali melanjutkan perjalanan dengan keterlambatan sekitar dua menit,” jelasnya.

Ixfan merinci bahwa KA Majapahit terdiri atas satu lokomotif CC201 92 12, satu gerbong pembangkit listrik, delapan gerbong kelas ekonomi, dan satu gerbong kereta malam. Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan yang terjadi dan mengapresiasi kesigapan petugas serta masyarakat dalam membantu penanganan.

Menurutnya, penyebab lepasnya coupler tersebut masih dalam proses penyelidikan. “Keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api merupakan prioritas utama kami. Evaluasi menyeluruh akan dilakukan untuk memperkuat prosedur operasional di lapangan dan mencegah terulangnya kejadian serupa,” tegas Ixfan.

Editor: Suriya Mohamad Said