Erick Thohir Beri Lampu Kuning ke Gerald Vanenburg: Lini Serang Tumpul!
JAKARTA, iNews.id – Ketua Umum PSSI Erick Thohir tetap memberikan apresiasi terhadap kinerja pelatih Gerald Vanenburg meski Timnas Indonesia U-23 kalah di partai final Piala AFF U-23 2025. Namun, dia menegaskan akan ada evaluasi serius, terutama menyangkut tumpulnya lini depan Garuda Muda.
Indonesia harus puas menjadi runner-up, setelah takluk dari Vietnam U-23 dengan skor 0-1 dalam laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (29/7/2025) malam.
Gol tunggal Nguyen Chong Phuong di menit ke-37 menjadi pembeda di laga ketat tersebut. Meski tampil menyerang, Timnas Indonesia U-23 gagal memaksimalkan sejumlah peluang emas dan harus mengubur harapan mengulang kesuksesan edisi 2019.
Dalam konferensi pers pasca pertandingan, Erick Thohir menilai performa tim secara umum sudah menunjukkan peningkatan. Namun ia tak menutup mata terhadap kekurangan di sektor serangan, yang menjadi titik lemah saat menghadapi tim sekelas Vietnam.
"Bagus, saya rasa bagus. Tinggal tadi, lini serangnya belum maksimal," ujar Erick kepada awak media, termasuk iNews Media Group, Selasa (29/7/2025).
"Tadi beberapa kali juga coba berubah pola lewat kanan, lewat kiri. Ya beberapa kali tidak bisa. Ya mungkin ini yang nanti koreksi untuk perbaikan," lanjutnya.
Evaluasi untuk Vanenburg, Fokus Lanjut ke Piala Asia U-23 2026
Meski demikian, Erick menegaskan bahwa Vanenburg masih mendapat kepercayaan untuk melanjutkan proyek jangka menengah. Ia akan tetap melatih Timnas Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, yang akan berlangsung pada September 2025.
Namun, soal peluang Vanenburg menukangi tim di ajang SEA Games 2025, Erick menyebut akan dibahas lebih lanjut bersama Badan Tim Nasional.
"Nanti kita diskusi sama badan tim nasional. Yang pasti untuk (kualifikasi) AFC Gerald (Vanenburg)," tegas Erick.
Garuda Muda Butuh Polesan Serius Jelang Kompetisi Besar
Meski berhasil menembus partai puncak, performa Garuda Muda di sepanjang turnamen masih menyisakan banyak pekerjaan rumah, terutama dalam hal konsistensi pola serang dan penyelesaian akhir.
Evaluasi yang dimaksud Erick bukan bentuk ketidakpercayaan, tetapi sebagai bagian dari peningkatan kualitas Timnas usia muda menuju target yang lebih besar: lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2026 dan tampil lebih matang di pentas internasional.
Editor: Reynaldi Hermawan