Gubernur Jawa Barat Dilaporkan ke Polisi Terkait Program Pendidikan Karakter Militer, Begini Responsnya!
BANDUNG, iNews.id – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dilaporkan ke Bareskrim oleh salah satu orang tua siswa terkait program pendidikan karakter berbasis militer yang sedang dijalankan. Menanggapi laporan tersebut, Dedi menegaskan dirinya akan mengikuti proses hukum dan menghormati hak setiap warga negara untuk melapor.
Dedi Mulyadi mengaku santai menghadapi laporan itu. Ia menilai pengaduan kepada pihak kepolisian adalah hak setiap orang. “Saya akan menaati proses hukum yang berjalan,” ujarnya.
Dedi juga menegaskan, program pendidikan karakter yang diinisiasinya kini mulai diadopsi oleh beberapa daerah lain sebagai solusi untuk mengurangi angka tawuran antar pelajar.
Program ini sudah berjalan dengan cukup baik. Salah satunya adalah keberhasilan lulusan dari Depok yang menunjukkan penurunan kasus tawuran. Beberapa daerah pun mulai mengikuti jejak Jawa Barat untuk menerapkan model pendidikan karakter ini agar permasalahan sosial di kalangan pelajar bisa diminimalisir.
Sebagai bagian dari gelombang kedua, sebanyak 45 siswa bermasalah dari Kabupaten Purwakarta, Subang, dan Karawang diberangkatkan untuk menjalani pendidikan karakter di Rindam III Siliwangi, Bandung. Para siswa ini berasal dari latar belakang kasus yang beragam dan memerlukan perhatian khusus guna membentuk karakter positif.
Para orang tua siswa mengaku campur aduk antara bahagia dan sedih saat melepas anak-anak mereka mengikuti pendidikan di barak militer tersebut. Mereka berharap program ini mampu membawa perubahan positif bagi buah hati mereka meski harus berpisah selama sekitar tiga minggu.
Editor: Abdul Haris