Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Usut Penganiayaan Jurnalis di Grobogan, Polisi Periksa 8 Saksi dan Analisis CCTV
Advertisement . Scroll to see content

Kasus Penganiayaan Jurnalis di Grobogan, Polisi Kumpulkan Barang Bukti dan Keterangan Saksi

Rabu, 20 Agustus 2025 - 23:39:00 WIB
Kasus Penganiayaan Jurnalis di Grobogan, Polisi Kumpulkan Barang Bukti dan Keterangan Saksi
Upaya pengungkapan kasus penganiayaan terhadap seorang jurnalis di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah terus dilakukan oleh kepolisian. (Foto: iNews).
Advertisement . Scroll to see content

GROBOGAN, iNews.id - Upaya pengungkapan kasus penganiayaan terhadap seorang jurnalis di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, terus dilakukan oleh kepolisian. Hingga kini, penyidik telah memeriksa delapan saksi dan mengamankan sejumlah barang bukti, seperti kendaraan milik korban, pakaian yang dikenakan saat kejadian, serta alat komunikasi milik saksi.

Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Agung Joko Haryono, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah penyelidikan dan penyidikan.  

"Penyidik telah melakukan serangkaian kegiatan penyelidikan dan penyidikan. Kami juga melakukan analisa terhadap CCTV di sekitar TKP, namun sejauh ini belum ada yang mengarah langsung pada pelaku," ujar AKP Agung, Rabu (20/8/2025).

Korban bernama Manik kini telah kembali ke rumah dan masih dalam proses pemulihan. Polisi juga telah mengajukan permohonan visum untuk memastikan jenis luka yang dialami korban.  

"Korban mengalami luka akibat benda tajam di bagian belakang kepala. Untuk lebih jelasnya, kami menunggu hasil visum resmi dari rumah sakit," katanya.

Berdasarkan keterangan awal dari korban, pelaku penganiayaan diduga berjumlah dua orang. Salah satu dari mereka membawa senjata tajam dan menyerang korban saat hendak pulang dari tempat ia nongkrong.  

"Korban menyampaikan bahwa pelaku ini berjumlah dua orang, salah satunya memegang senjata tajam dan langsung memepet dari belakang menggunakan roda dua," ucapnya.

Sementara itu, kakak korban, Felek Wahyu Wibowo, menyatakan bahwa tidak ada informasi mengenai ancaman atau intimidasi sebelumnya. Namun, ia menyebut bahwa adiknya sempat berdiskusi mengenai rencana peliputan di wilayah Pati, setelah sebelumnya melakukan liputan di Grobogan.  

"Kalau terkait intimidasi memang tidak pernah ada informasi. Tapi beberapa hari sebelum insiden, kami sempat komunikasi soal kemungkinan liputan di Pati," ucap Felek.

Dia juga mengungkapkan kondisi luka yang dialami adiknya. "Ada dua luka di bagian kepala, satu berbentuk lurus dan satu agak melingkar. Yang lurus lebih dalam, sedangkan yang melingkar membuat tengkoraknya sedikit cuil," katanya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut