Kebakaran Meluas, Riau Darurat Karhutla
PEKANBARU, iNews.id – Provinsi Riau kembali diselimuti kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kian meluas. Pemerintah Provinsi Riau secara resmi telah mengumumkan status tanggap darurat untuk menangani bencana ini.
Kabupaten Rokan Hilir menjadi wilayah terparah yang terdampak karhutla. Berdasarkan data dari BMKG Pekanbaru, dari total 589 titik panas yang terdeteksi di Riau, 354 titik di antaranya berada di Kabupaten Rokan Hilir. Hingga saat ini, luas lahan yang terbakar mencapai 203 hektare.
Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni telah meninjau langsung lokasi karhutla di Riau. Dari pantauan udara, api masih terlihat berkobar di Kecamatan Pujut dan Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir.
Hasil penyelidikan awal mengungkapkan bahwa kebakaran hutan dan lahan ini sengaja dibakar untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit baru. Praktik ilegal ini seolah mengulang cara-cara lama yang seharusnya sudah dilarang.
Pemerintah Indonesia sebenarnya telah membentuk gugus tugas koordinasi penanggulangan karhutla dengan target zero kebakaran hutan di seluruh Indonesia.
Seluruh elemen, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, TNI, Polri, kementerian, lembaga, hingga pihak swasta, bahu-membbahu bergerak dalam satu komando untuk menekan angka karhutla hingga titik minimal, bahkan mencapai target nol kebakaran.
Namun, di tengah upaya ini, karhutla di Riau terus meluas. Hingga saat ini, 29 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau
Editor: Kurnia Illahi