Krisis Gaza Memuncak: 74 Tewas karena Kelaparan, Bantuan Ditembaki
GAZA, iNews.id – Warga Gaza kembali diliputi duka mendalam setelah serangkaian serangan dan kelaparan yang menewaskan puluhan warga sipil. Pada Kamis (31/7), sejumlah warga Palestina dilaporkan tewas akibat serangan Israel serta kelaparan yang terus menghantui wilayah tersebut.
Video yang beredar menunjukkan pelayat menangisi jenazah keluarga mereka, termasuk anak-anak. Doa dan salat jenazah digelar di tengah suasana pilu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa sepanjang 2025, terdapat 74 kematian di Gaza yang disebabkan oleh kelaparan, dengan 63 kasus terjadi hanya pada bulan Juli. Dari jumlah tersebut, 25 merupakan anak-anak dan 38 lainnya orang dewasa. Sebagian besar korban meninggal saat tiba di fasilitas kesehatan atau sesaat setelahnya, dengan kondisi menunjukkan tanda-tanda malnutrisi parah.
Kelangkaan pangan disebabkan oleh blokade dan keterlambatan pengiriman bantuan kemanusiaan skala besar oleh Israel. Kondisi ini semakin memperburuk krisis gizi dan kelaparan yang melanda Gaza.
Sementara itu, puluhan truk bantuan dari Mesir mulai memasuki Gaza melalui perbatasan Rafah, membawa makanan pokok, pasokan medis, dan bantuan lainnya. Mesir diketahui menyumbang hampir 80% dari total bantuan kemanusiaan yang dikirimkan ke Gaza. Namun demikian, otoritas Palestina menyatakan bahwa wilayah tersebut membutuhkan setidaknya 600 truk bantuan per hari untuk memenuhi kebutuhan sekitar 2,4 juta penduduk.