Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Ancam Naikkan Tarif 10% Negara-Negara Pendukung Kebijakan Anti-Amerika BRICS
Advertisement . Scroll to see content

Lula Tegaskan BRICS Warisi Semangat Konferensi Asia Afrika di Hadapan Prabowo Subianto

Senin, 07 Juli 2025 - 14:44:00 WIB
Lula Tegaskan BRICS Warisi Semangat Konferensi Asia Afrika di Hadapan Prabowo Subianto
Presiden Brasil Lula tegaskan BRICS warisi semangat Konferensi Bandung, Prabowo hadir pertama kali sebagai anggota penuh dalam KTT BRICS 2025 di Brasil. Foto iNews TV
Advertisement . Scroll to see content

RIO DE JANEIRO, iNews.d - Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menegaskan bahwa BRICS merupakan pewaris semangat Konferensi Asia Afrika (KAA) atau Konferensi Bandung, yang menolak dominasi kekuatan besar dunia. Pernyataan tersebut disampaikannya di hadapan Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan para pemimpin negara anggota BRICS lainnya dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 yang digelar di Museum Seni Modern (MAM), Rio de Janeiro, Minggu (6/7/2025).

"BRICS adalah manifestasi dari gerakan non-blok Bandung. BRICS menghidupi semangat Bandung," ujar Lula dalam pidato pembukaan sesi pertama KTT tersebut.

Dalam pidatonya, Lula juga menyoroti situasi global yang menurutnya sedang menghadapi krisis multilateralisme. Ia menyinggung ulang tahun Perserikatan Bangsa-Bangsa yang ke-80 pada 26 Juni 2025.

"Pada 26 Juni lalu, PBB genap berusia 80 tahun, tetapi kita justru menyaksikan keruntuhan multilateralisme yang belum pernah terjadi sebelumnya," tuturnya.

Lula menjelaskan bahwa pendirian PBB adalah simbol kekalahan fasisme dan harapan kolektif dunia. Ia juga mengingatkan bahwa sebagian besar negara anggota BRICS saat ini adalah pendiri PBB.

"Sepuluh tahun setelah PBB berdiri, Konferensi Bandung menolak pembagian dunia dalam zona pengaruh dan memperjuangkan tatanan internasional yang multipolar," jelas Lula.

Lula kemudian menutup pernyataannya dengan menegaskan kembali posisi BRICS dalam peta geopolitik dunia:

"BRICS adalah pewaris gerakan non-blok," tegasnya.

Indonesia Hadiri KTT BRICS untuk Pertama Kalinya sebagai Anggota Penuh
Kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam KTT BRICS 2025 menjadi momen bersejarah karena menandai partisipasi pertama Indonesia sebagai anggota penuh BRICS sejak resmi bergabung pada 1 Januari 2025. Prabowo tiba di lokasi acara pada pukul 10.53 pagi waktu setempat, dan langsung disambut hangat oleh Lula da Silva, termasuk pelukan hangat dan upacara kehormatan dengan karpet merah.

Dalam acara tersebut, Prabowo tampak mengenakan setelan jas abu-abu, dasi biru, dan peci hitam, gaya khas pemimpin Indonesia.

KTT BRICS kali ini mengusung tema "Strengthening Global South Cooperation to a More Inclusive and Sustainable Governance" dan menjadi ajang penting untuk membahas isu-isu strategis seperti:

  • Konflik yang berkepanjangan di berbagai kawasan
  • Reformasi tata kelola global
  • Penguatan multilateralisme
  • Kerja sama ekonomi dan keuangan
  • Tata kelola artificial intelligence (AI)
  • Aksi iklim dan isu lingkungan
  • Kesehatan global

Menurut informasi dari laman resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Indonesia telah berpartisipasi aktif dalam sedikitnya 165 pertemuan BRICS di bawah Keketuaan Brasil, termasuk 20 di antaranya merupakan pertemuan tingkat menteri.

Tentang BRICS
BRICS merupakan forum kerja sama internasional yang awalnya dibentuk oleh Brasil, Rusia, India, dan Tiongkok pada 2009. Afrika Selatan bergabung pada 2010, disusul oleh Ethiopia, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi pada 2024. Kini, dengan kehadiran Indonesia sebagai anggota penuh, BRICS semakin memperkuat posisinya sebagai kekuatan baru dari Global South. 

Editor: Suriya Mohamad Said

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut