Penumpang Adu Mulut dengan Maskapai Usai 18 Jam Tertahan di Bandara Sorong
SORONG, iNews.id - Adu mulut terjadi antara sejumlah penumpang dengan pihak maskapai di Bandara Domine Eduard Osok, Sorong, Papua Barat Daya. Situasi ini terjadi setelah mereka harus menunggu hingga 18 jam tanpa kepastian jadwal keberangkatan.
Penumpang mengeluhkan tidak adanya solusi jelas dari pihak maskapai meski telah menunggu berjam-jam. Ketegangan ini bermula dari informasi cuaca ekstrem di Ambon, berupa angin kencang dan jarak pandang terbatas, yang membuat pesawat gagal mendarat di Bandara Pattimura, Ambon.
Demi keselamatan penerbangan, pilot akhirnya memutuskan untuk kembali ke Sorong (return to base). Keputusan tersebut berdampak langsung pada penerbangan lanjutan yang ikut tertunda hingga lebih dari satu hari.
"Kita sudah mendekat di Ambon, kurang lebih empat meter dari jarak e ke daratan itu alhasil pilot deviasi elevasi langsung naik lagi take off lagi menuju Sorong," kata April, salah satu penumpang.
Situasi ini menimbulkan keresahan di kalangan penumpang yang merasa tidak mendapatkan kepastian maupun penanganan memadai dari pihak maskapai.
Bahkan, seorang penumpang rute Surabaya Samarinda mengaku ikut terbawa ke Sorong dan diminta untuk membeli tiket baru. "Saya enggak tahu kalau jurusan ke sini saya enggak naik. Disuruh beli tiket dari sini Rp2.800.000 Adik saya transfer dibilang malam ini ada penerbangan ke Surabaya. Enggak tahunya enggak ada," ucap Holilah, penumpang rute Surabaya-Samarinda.
Editor: Kurnia Illahi