Pernyataan Lengkap Dedi Mulyadi, Anak Nakal Akan Dibina TNI-Polri! 

BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akan menerapkan kebijakan menyerahkan anak-anak Kota Depok yang dinilai nakal ke TNI dan Polri. Mereka akan dididik secara militer agar lebih disiplin.

Rencananya kebijakan ini akan mulai diterapkan pada Mei 2025. Nantinya anak-anak akan dididik ala militer agar lebih disiplin. Pemprov Jabar akan menyiapkan anggaran selama 6 bulan hingga 1 tahun untuk pembinaan.

Baca Juga

Dedi Mulyadi Respons Kasus Pembakaran Mobil Polisi di Depok: Premanisme Harus Dihilangkan!

"Nah itu kan diperlukan metodologi. Selain metodologi kedokteran, kemudian psikologi, kemudian sosiologi kehidupannya, termasuk juga pola pendekatan militer. Nah kelihatannya kan Tiongkok itu saya lihat melakukan itu. Sehingga anak-anaknya penuh harapan kemudian energik dan ini untuk masa depan," ujar Dedi Mulyadi, Minggu (27/4/2025).

Baca Juga

Siswa Nakal di Jabar Akan Diserahkan ke TNI dan Polri, Dedi Mulyadi: 6 Bulan Dibina di Barak

"Kalau saya lihat, saya bicara dengan orang tua itu tepuk tangannya kencang banget. Artinya memang sudah menjadi keresahan ya. Orang tua yang sudah tidak punya kesanggupan untuk mendidik anaknya karena nakalnya luar biasa bisa diserahin ke kita, gitu loh. Jadi tidak ada unsur pemaksaan. Kalau orang tuanya enggak boleh kita enggak akan bina," kata lagi.

Baca Juga

Puluhan Pelajar di Cianjur Keracunan MBG, Begini Respons Dedi Mulyadi

Sementara itu seluruh jajaran TNI Polri di Kota Depok mengaku telah siap melaksanakan program militer untuk anak nakal. Apalagi jumlah kasus kenakalan anak dan remaja di Depok semakin tinggi.

Hal ini disampaikan Dandim 0508 Depok Kolonel Inf Iman Widhiarto yang mendukung program Pemprov Jabar tersebut. 

Baca Juga

Bantah Tunggak Pajak Mobil, Dedi Mulyadi Sebut Lexus LX600 Bukan Atas Namanya

"Tentunya kami sangat siap karena ini tanggung jawab kita bersama. Kenapa anak-anak itu menjadi nakal pasti ada penyebabnya. Mungkin kurang perhatian, mungkin sosialisasinya, ini yang kita edukasi. Kita juga mengharapkan adanya dukungan dari masyarakat," ucapnya.

Editor: Donald Karouw