Presiden Prabowo Disambut Istimewa oleh Presiden Belarus, Bahas Hubungan Bilateral dalam Suasana Akrab
MINSK, iNews.id — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mendapat sambutan kehormatan yang langka dalam kunjungan kenegaraannya ke Belarus, Selasa (15/7). Dalam rangkaian perjalanan pulangnya dari Eropa ke Indonesia, Prabowo diterima langsung oleh Presiden Belarus, Alexander Lukashenko, di kediaman pribadi sang pemimpin yang terletak di luar ibu kota Minsk.
Pertemuan keduanya berlangsung selama hampir tiga jam dalam suasana informal, santai, dan penuh keakraban. Lawatan ini menjadi istimewa karena menerima tamu kenegaraan di kediaman pribadi merupakan bentuk penghormatan langka dari Presiden Lukashenko hanya segelintir pemimpin dunia yang pernah mendapatkan kehormatan serupa.
Menurut layanan pers kepresidenan Belarus, Prabowo adalah pemimpin negara kedua yang berkunjung ke rumah tersebut setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, pasca-restorasi. Presiden Lukashenko sendiri menyebut bahwa sebelum renovasi, rumah yang dulunya milik militer itu pernah dikunjungi Presiden China, Xi Jinping, bersama keluarganya.
“Bapak Presiden, setelah restorasi rumah ini, yang dulunya rumah militer, sebelum Anda, hanya Presiden Putin yang mengunjungi rumah ini. Dulu kala, bahkan sebelum restorasi, Presiden Xi Jinping juga pernah ke sini bersama keluarganya,” kata Lukashenko dalam sambutannya, seperti terekam dalam video yang ditayangkan iNews pada program Pemimpin Rakyat (17/7).
Presiden Prabowo menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas sambutan hangat tersebut. Ia juga menyampaikan undangan kepada Presiden Lukashenko untuk berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat, sebagai bagian dari upaya mempererat hubungan bilateral antara kedua negara.
“Terima kasih atas kehormatan besar saya diterima secara pribadi di rumah ini. Saya berharap Yang Mulia juga dapat berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat,” ujar Prabowo dalam pernyataan resminya.
Pertemuan ini menjadi sinyal positif dalam memperkuat kerja sama strategis antara Indonesia dan Belarus di masa mendatang, terutama di bidang perdagangan, pertahanan, pertanian, hingga kerja sama teknologi. Meskipun belum diumumkan secara resmi hasil konkret dari pertemuan tersebut, kedekatan personal antara kedua pemimpin dipandang sebagai modal penting dalam hubungan diplomatik kedua negara.
Kunjungan Prabowo ke Belarus juga memperkuat citranya sebagai pemimpin yang aktif membangun jejaring diplomasi non-tradisional, membuka ruang baru kerja sama lintas kawasan di tengah dinamika global yang terus berubah.
Editor: Komaruddin Bagja