Sekolah Telat Input Data, Ratusan Siswa di Depok Terancam Gagal Ikut SNBP

DEPOK, iNews.id - Ratusan siswa SMKN 1 Depok, Tapos menggelar aksi unjuk rasa terkait keterlambatan pihak sekolah dalam memasukkan data di sistem Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS), Kamis (6/2/2025). Akibatnya ratusan siswa terancam gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Para siswa kelas XII SMKN 1 Depok ini berunjuk rasa di sekolah mereka kawasan Tapos. Aksi ini buntut keterlambatan operator sekolah menginput data ke dalam sistem PDSS. Ironisnya keterlambatan tersebut hanya selisih 1 menit.
Dampaknya, ratusan siswa ini pun terancam tidak bisa mengikuti SNBP. Kekecewaan para siswa ini dituangkan ke sejumlah poster dan spanduk yang dibawa dalam unjuk rasa.
Mereka pun menyerukan keluhan di bawah guyuran hujan deras. Pihak sekolah akhirnya menemui massa namun merasa tidak puas.
Kepala Sekolah SMKN 1 Depok Lusi Triyana mengakui ada keterlambatan operator dalam menginput data.
"Kami menyampaikan permintaan maaf dan mengusahakan akan menginput data secara manual," ujarnya.
Salah satu siswa, Purnomo mengatakan, keterlambatan seperti ini sempat juga terjadi pada tahun sebelumnya.
"Kami juga sempat mendapat ancaman dari salah satu guru melalui pesan WhatsApp grup jika melakukan protes," ucapnya.
Setidaknya ada 137 siswa yang terancam tidak bisa mengikuti SNBP. Sebab data yang dimasukkan ke PDSS menjadi acuan dalam proses seleksi perguruan tinggi negeri.
Editor: Donald Karouw