Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sidang Anak Riza Chalid, Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Jadi Saksi
Advertisement . Scroll to see content

Subsidi Energi Membengkak, Menteri Keuangan Purbaya Desak Pertamina Bangun Kilang Baru

Selasa, 30 September 2025 - 20:13:00 WIB
Subsidi Energi Membengkak, Menteri Keuangan Purbaya Desak Pertamina Bangun Kilang Baru
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, secara tajam menyoroti tren kenaikan subsidi energi yang terus membengkak dari tahun ke tahun. Foto: iNews TV
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, secara tajam menyoroti tren kenaikan subsidi energi yang terus membengkak dari tahun ke tahun. Ia menegaskan bahwa akar masalahnya adalah ketergantungan kronis Indonesia pada impor BBM, khususnya solar dan diesel, yang nilainya mencapai puluhan miliar dolar per tahun.

Dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Selasa (30/9/2025), Purbaya langsung menunjuk penyebab utama masalah: lambatnya pembangunan kilang baru.

"Subsidi energi naik terus dari tahun ke tahun. Energinya kan, Pak, kalau itu namanya BBM kan. BBM, solar, diesel, itu impor. Kita banyak impornya, sampai puluhan miliar dolar setahun," ujar Purbaya.

"Sudah berapa tahun kita mengalami hal tersebut? Sudah puluhan tahun kan. Kita pernah bangun kilang baru nggak? Nggak pernah. Sejak krisis sampai sekarang nggak pernah bangun kilang baru," tuturnya dengan nada frustrasi.

 Purbaya tidak hanya mengkritik, tetapi juga meminta anggota dewan untuk ikut menekan PT Pertamina (Persero) agar segera merealisasikan proyek pembangunan kilang. Ia berbagi pengalaman saat menjabat di Kemenko Marves (2018-2020), di mana ia pernah meminta Pertamina membangun tujuh kilang dalam lima tahun.

"Sampai sekarang kan nggak ada satu pun [yang terwujud]. Jadi Bapak tolong kontrol mereka juga," ucapnya.

Bendahara Negara ini menegaskan bahwa perannya sebagai Menteri Keuangan kini meluas, tidak hanya menyetujui pembayaran subsidi, tetapi juga mengawasi kinerja BUMN. Ia mengancam akan mengambil tindakan tegas jika Pertamina tidak menunjukkan progres perbaikan.

“Jadi pada dasarnya kalau gitu sekarang saya bukan nyuruh bayar saja. Saya akan masuk, saya akan lihat mereka jalankan apa nggak proyek-proyek yang diusulkan. Kalau nggak kita potong uangnya juga Pak," ancam Purbaya.

Bahkan, Purbaya melontarkan peringatan keras: "Saya kan pengawas, saya ganti aja dirutnya. Artinya timbal balik," katanya, menekankan pentingnya akuntabilitas BUMN yang mendapatkan penugasan dari negara.

Purbaya menyimpulkan bahwa Indonesia mengalami kerugian besar, terutama akibat impor produk minyak dari Singapura, yang harus segera diatasi melalui efisiensi dan pengurangan impor domestik.

Editor: Vitrianda Hilba Siregar

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut