Tanggap Darurat Karhutla, Helikopter Dikerahkan ke Sejumlah Titik Kebakaran
JAKARTA, iNews.id - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) meluas di tiga provinsi di Sumatera: Riau, Jambi dan Sumatera Barat. Satgas Karhutla terus berupaya memadamkan titik-titik api yang tersebar di berbagai wilayah.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa 46 orang telah ditetapkan sebagai tersangka atas kebakaran hutan dan lahan di Riau.
Listyo Sigit mengungkapkan bahwa Polda Riau masih mendalami modus operandi para pelaku. "Kami masih menyelidiki pola pembakaran yang digunakan para tersangka," ucapnya.
Untuk mendukung pemadaman, Satgas Karhutla mengerahkan helikopter ke berbagai area rawan kebakaran.
Dalam sepekan terakhir, titik api di Riau terus meningkat. Pemerintah Provinsi Riau pun menetapkan status tanggap darurat kebakaran hutan dan lahan, menyusul langkah serupa dari Pemerintah Kabupaten 50 Kota di Sumatera Barat.
Status tanggap darurat akan berlangsung selama 14 hari, mulai 17 hingga 30 Juli 2025. Di Kabupaten Muaro, Jambi, kebakaran telah melalap lebih dari 200 hektare lahan. Petugas gabungan dan warga berjibaku memadamkan api di area terdampak.
Di Kabupaten Rokan Hulu dan Rokan Hilir, Riau, titik api yang sulit dijangkau memaksa BNPB mengerahkan helikopter water bombing. Selain itu, teknologi modifikasi cuaca digunakan untuk membuat hujan buatan, mengingat daerah tersebut hampir dua bulan tidak diguyur hujan.
Editor: Kurnia Illahi