Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Update Korban Musala Ambruk Ponpes Al Khoziny: 5 Orang Tewas, 59 Korban Masih Terjebak
Advertisement . Scroll to see content

Tragedi Ponpes Al Khoziny, Puluhan Santri Masih Tertimbun Reruntuhan Bangunan Ambruk

Kamis, 02 Oktober 2025 - 08:31:00 WIB
Tragedi Ponpes Al Khoziny, Puluhan Santri Masih Tertimbun Reruntuhan Bangunan Ambruk
Puluhan korban masih terjebak reruntuhan bangunan musala ambruk di Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo. (Foto: iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, setelah bangunan asrama putra yang juga difungsikan sebagai musala ambruk. Insiden ini telah merenggut nyawa santri dan hingga kini puluhan korban masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan.

Berdasarkan update data Rabu (1/10/2025) pukul 23.00 WIB, tercatat lima orang meninggal dunia dan 59 orang masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan. Angka tersebut diperoleh dari daftar absensi santri serta laporan kehilangan dari keluarga korban.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan jumlah korban masih bisa berubah karena dinamika di lapangan.

“Beberapa nama yang tercatat mungkin sebenarnya selamat namun belum melaporkan diri,” ujarnya, Kamis (2/10/2025).

Tim SAR gabungan yang bekerja nonstop 24 jam berhasil mengevakuasi lima orang dalam kondisi selamat. Namun, satu di antaranya mengalami kondisi kritis dan harus mendapat penanganan intensif di RSUD Sidoarjo.

“Satu orang dalam keadaan kritis dan memerlukan penanganan medis khusus. Seluruh penyintas itu segera dilarikan di RSUD Sidoarjo,” kata Abdul.

Selain korban selamat, dua jenazah juga berhasil ditemukan dan dievakuasi ke RS Siti Hajar.

“Penemuan ini sekaligus menambah data jumlah korban meninggal dunia atas insiden yang terjadi akibat kegagalan konstruksi menjadi lima orang,” tambahnya.

Abdul Muhari menegaskan, tim SAR menghadapi tantangan besar dalam proses evakuasi karena posisi sebagian korban sulit dijangkau. Struktur reruntuhan yang labil membuat penggunaan alat berat sangat berisiko.

“Dalam kondisi ini, penggunaan alat berat berpotensi menambah risiko semakin tinggi. Sebab, struktur bangunan yang runtuh sangat labil terhadap guncangan. Apabila dipaksakan, dikhawatirkan justru mengancam nyawa,” ucapnya.

Hingga kini, tim masih terus melakukan asesmen ulang, khususnya untuk memastikan kondisi satu korban yang sebelumnya terdeteksi masih hidup. Proses evakuasi dilakukan dengan strategi matang demi menjaga keselamatan korban maupun petugas.

Tragedi musala ambruk di Ponpes Al Khoziny menjadi pukulan berat bagi dunia pendidikan dan masyarakat. Harapan besar tertuju pada penyelamatan korban yang masih terjebak, sementara doa terus dipanjatkan bagi mereka yang telah berpulang.

Editor: Donald Karouw

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut