Uya Kuya dan Astrid Menangis Saat Pertama Kali Datangi Rumah yang Dijarah
JAKARTA, iNews.id – Uya Kuya dan istrinya, Astrid Kuya, untuk pertama kalinya kembali mendatangi rumah mereka di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, setelah dijarah pada akhir Agustus 2025 lalu. Keduanya tak kuasa menahan emosi ketika melihat kondisi rumah yang porak-poranda dan penuh coretan.
Dalam unggahan di kanal YouTube Uyakuya TV pada Senin, 29 September 2025, tampak bagaimana pasangan ini masuk ke rumah yang biasanya menjadi pusat aktivitas keluarga. Kini, seluruh ruang kosong tanpa perabotan, meninggalkan suasana mencekam dan pilu. Uya mengungkap rumah tersebut dibangun sejak 2014 ketika anak-anaknya masih kecil, sehingga baginya penuh kenangan berharga.
Lebih menyakitkan, menurut Uya, bukan hanya barang-barang berharga yang hilang. Ia menemukan banyak coretan bernada hinaan yang ditujukan kepada keluarganya. Dengan nada tegas, dia berkata, “Silakan maki-maki saya. Kalian mau fitnah saya, apapun, kalian marah sama saya, tapi jangan hina keluarga saya. Jangan hina anak-anak saya. Saya aja sasaran kalian. Apa salah anak-anak saya? Apa salah istri saya?”
Sebelumnya, ratusan orang tak dikenal menyerbu kediaman Uya Kuya pada akhir Agustus lalu. Massa yang mengamuk masuk ke dalam rumah, merusak bangunan, serta menjarah barang-barang berharga. Aksi brutal itu membuat rumah yang telah berdiri lebih dari satu dekade hancur berantakan.
Kondisi tersebut meninggalkan luka mendalam bagi Uya dan Astrid. Mereka merasa kecewa dan sedih, sebab rumah yang penuh kenangan kini hanya menyisakan coretan kebencian dan ruangan kosong. Meski demikian, keduanya tetap berusaha tegar dan berjanji akan bangkit melewati masa sulit ini.
Momen emosional itu menjadi pengingat betapa besar dampak penjarahan, bukan hanya kerugian materi, tetapi juga luka psikologis yang membekas pada keluarga. Bagi Uya, kehormatan dan keselamatan keluarga jauh lebih penting daripada harta benda yang hilang.
Editor: Abdul Haris