Waspada Suhu Ekstrem 50 Derajat, Jemaah Jangan Keluar Tenda saat Wukuf di Arafah
ARAB SAUDI, iNews.id – Cuaca ekstrem diperkirakan akan terjadi saat puncak ibadah haji tahun ini. Suhu di Padang Arafah diprediksi akan mencapai 50 derajat Celsius saat pelaksanaan wukuf, yang menjadi momen paling sakral dalam rangkaian ibadah haji.
Menanggapi kondisi tersebut, Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah, Hilman Latif, mengimbau jemaah calon haji Indonesia untuk tidak keluar dari tenda, kecuali untuk keperluan yang sangat mendesak. Langkah ini diambil demi menjaga keselamatan para jemaah, khususnya yang lanjut usia dan rentan terhadap serangan panas (heat stroke).
“Tadi kami meninjau lokasi di Arafah, dan menerima pesan langsung dari Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Saudi Arabia. Disampaikan oleh Dr. Hasan Munaqirah bahwa saat puncak haji nanti suhu diperkirakan lebih tinggi dari hari ini,” jelas Hilman, Rabu (28/5/2025).
Hilman menegaskan bahwa pemerintah Arab Saudi akan mengeluarkan sejumlah aturan tambahan demi melindungi jemaah dari dampak cuaca ekstrem. Salah satunya adalah pembatasan aktivitas di luar tenda agar jemaah bisa tetap aman selama menjalankan ibadah wukuf.
Selama berada di Arafah, jemaah disediakan berbagai fasilitas pendukung, seperti pendingin udara dan minuman dingin. Para jemaah juga diimbau untuk mengisi waktu di dalam tenda dengan ibadah, seperti berzikir, berdoa, atau membaca Al-Qur’an. Kesiapan fisik dan kesabaran menjadi bekal penting, terutama bagi jemaah lansia dan penyandang disabilitas.
Peringatan ini menjadi penting agar seluruh jemaah dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan sehat. Pemerintah Indonesia dan otoritas Arab Saudi terus berkoordinasi untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan jemaah selama puncak ibadah berlangsung.
Editor: Abdul Haris