Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : iNews Ajak Mahasiswa Unpad Pahami Tren Media di Era Digital
Advertisement . Scroll to see content

Jangan Lewatkan AB+: Kisruh Pagar Laut, Siapa Tersangkut? Hanya di iNews

Senin, 27 Januari 2025 - 13:36:00 WIB
Jangan Lewatkan AB+: Kisruh Pagar Laut, Siapa Tersangkut? Hanya di iNews
Saksikan liputan mendalam Abraham Silaban di AB+ “KISRUH PAGAR LAUT, SIAPA TERSANGKUT?” Malam Ini pukul 20.00 WIB. (Foto: iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kontroversi seputar hak guna bangunan (HGB) di kawasan pesisir Desa Kohod, Kabupaten Tangerang, Banten, masih berlanjut. Polemik ini semakin memanas setelah muncul dugaan adanya pelanggaran hukum dalam pengelolaan lahan yang terkait dengan proyek Pagar Laut

Proyek ini awalnya dirancang untuk melindungi pesisir dari abrasi dan mendukung pengembangan ekonomi masyarakat, namun kini malah menjadi sumber konflik yang rumit.

Permasalahan ini akan dibahas secara mendalam dalam AB+ malam ini bersama Abraham Silaban, Muannas Alaidid, kuasa hukum Agung Sedayu Group dan Said Didu, mantan Sekretaris Kementerian BUMN yang ikut serta dalam aksi pembongkaran pagar laut.

Saksikan selengkapnya liputan mendalam Abraham Silaban di AB+ “KISRUH PAGAR LAUT, SIAPA TERSANGKUT?” Malam Ini pukul 20.00 WIB. (Foto: iNews)
Saksikan liputan mendalam Abraham Silaban di AB+ “KISRUH PAGAR LAUT, SIAPA TERSANGKUT?” Malam Ini pukul 20.00 WIB. (Foto: iNews)

Kisruh ini semakin membesar setelah diketahui bahwa sebagian besar lahan dengan status HGB tersebut berada di zona proyek Pagar Laut. Audit yang dilakukan oleh pihak berwenang mengungkap adanya dugaan manipulasi data dan penggelembungan anggaran dalam pengelolaan proyek, memicu pertanyaan besar: siapa yang bertanggung jawab?

Sementara, polemik ini berdampak langsung pada kehidupan masyarakat pesisir Desa Kohod. Nelayan setempat yang mengeluhkan bahwa proyek Pagar Laut telah merusak ekosistem laut, mengurangi hasil tangkapan ikan, dan mempersulit mereka mencari nafkah. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut