Kesaksian Korban Diduga Malapraktik: Saya Kesakitan, Dokter Tetap Lanjut Operasi
BEKASI, iNews.id - Seorang ibu muda asal Kota Bekasi, Rati (30), menyampaikan kesaksian memilukan terkait dugaan malapraktik yang dialaminya usai menjalani operasi caesar di sebuah rumah sakit daerah. Bukannya pulih, ia justru mengalami gangguan saraf serius hingga nyaris lumpuh total. Pengakuannya mengungkap dugaan kuat adanya kelalaian medis.
Kepada iNews Files, Rati menceritakan bahwa saat operasi berlangsung, ia masih sadar dan merasakan nyeri hebat meski telah disuntik bius. Sayatan pertama dilakukan tanpa konfirmasi, sementara dirinya berteriak kesakitan.
“Saya pikir dokter mau tanya dulu, ‘Masih berasa enggak, Bu?’ Tapi tahu-tahunya langsung dibelek. Saya teriak, ‘Astagfirullah, Dokter! Sakit!’ Tapi tetap dilanjut,” ungkapnya sambil berkaca-kaca.
Menurut Rati, dokter sempat menyebut soal obat bius yang kemungkinan telah kedaluwarsa, namun operasi terus berjalan.
“Saya dengar sendiri dokter bilang, ‘Ini kalau enggak dicek kadaluarsanya…’,” katanya.
Setelah operasi, Rati tidak bisa berjalan normal. Kakinya lemas, seperti anak kecil yang baru belajar berjalan. Dua bulan kemudian, ia kembali ke rumah sakit dan baru diketahui bahwa tulang belakangnya rusak dan harus dipasang pen logam.
“Kalau enggak dipasang, saya bisa lumpuh total, kata dokternya ke bapak saya,” ucapnya.
Namun, setelah pemasangan pen, bukannya membaik, kondisinya justru memburuk. Bahkan, hasil diagnosa dari rumah sakit sering berubah-ubah, mulai dari dugaan TB tulang, gangguan gula, ginjal, paru-paru, hingga kerusakan saraf.
“Saya sampai bilang ke bapak, ‘Ini kok kayak tebak-tebakan penyakit?’” tambahnya.
Kini, Rati tidak bisa bekerja dan harus bergantung pada orang tua dan suami. Ia berharap ada perhatian dari pemerintah daerah, terutama Wali Kota Bekasi.
“Saya pengen sembuh. Saya juga pengen ketemu Pak Wali. Saya ini warga Bekasi,” ujarnya.
iNews Files yang hadir langsung di lokasi, kemudian menghubungi Wali Kota Bekasi. Dalam percakapan singkat via telepon, Wali Kota menyatakan siap datang menjenguk Bu Rati dan mendengar langsung kondisinya.
Editor: Komaruddin Bagja