Tampil Menarik demi Pujian di Medsos, Ini Pandangan Islam
JAKARTA, iNews.id - Media sosial menjadi ruang ekspresi bagi penggunanya. Tak sedikit juga yang menjadikan platform tersebut sebagai tempat mencari pujian manusia.
Demi pujian, seseorang rela tampil menarik bahkan membohongi diri sendiri. Caranya, dengan menggunakan filter yang membuat tampilan menjadi lebih sempurna.
Bagaimana Islam menilai hal ini? Apakah salah seorang Muslim ingin tampil menarik demi mendapatkan pujian orang lain?
Menurut Ustaz Hilmi Firdausi, sesuatu yang salah jika seorang Muslim mengharapkan pujian orang lain dengan membohongi dirinya sendiri. Sifat sombong yang muncul ketika dipuji adalah pemberian setan.
"Hati-hati terjebak dalam sifat sombong. Ketika mendapat pujian di media sosial, hal pertama yang harus dilakukan adalah ingat Allah SWT," ujar Ustaz Hilmi dalam tayangan Cahaya Hati Indonesia, dikutip Minggu (2/2/2025).
"Kalau dipuji cantik, ucapkan Masyaallah Tabarakallah," tambahnya.
Jika tidak ingin dipuji, maka berpenampilanlah biasa saja di media sosial. Jangan malah show off dengan harapan mendamba pujian dari orang lain.
"Kalau mau, tampillah yang terbaik di depan pasangan. Untuk perempuan, beri penampilan terbaik untuk suaminya. Atau yang belum punya suami, untuk diri sendiri," ungkap Ustaz Hilmi.
"Ingatlah bahwa sesuatu yang paling melelahkan adalah mendambakan penilaian manusia. Gak akan pernah ada habisnya dan ketika sudah berusaha maksimal namun tidak dipuji, akan memunculkan perasaan sakit hati," paparnya.
Editor: Muhammad Sukardi