Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Blak-blakan! Jaksa Agung ST Burhanuddin akan Kembali Bongkar Megakorupsi
Advertisement . Scroll to see content

Gaduh Gas Elpiji 3 Kg, Warga Disebut Keluar Uang Banyak kalau Pergi ke Pangkalan

Jumat, 07 Februari 2025 - 06:50:00 WIB
Gaduh Gas Elpiji 3 Kg, Warga Disebut Keluar Uang Banyak kalau Pergi ke Pangkalan
Interupsi: Gaduh Gas Melon, Siapa Tertuduh? (foto: iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kebijakan pembatasan gas elpiji 3 kg masih menjadi bahan perbincangan luas di masyarakat. Kini, kebijakan pembatasan tersebut sudah dibatalkan Presiden Prabowo Subianto.

Pengamat politik yang juga memiliki usaha warung, Adi Prayitno mengatakan, selama ini warga lebih mudah membeli gas di warung kelontong dekat rumahnya. Sementara banyak warga yang tidak tahu di mana pangkalan gas elpiji 3 kg.

"Karenanya ketika ada usulan bahwa membeli tabung gas 3 kg tak lagi di eceran, ke pangkalan, kenapa kisruh? Karena yang selama ini menjadi akses supaya warga bisa mendapatkan tabung gas adalah eceran," kata Adi dalam program Interupsi: Gaduh Gas Melon, Siapa Tertuduh? di iNews, Kamis (6/2/2025) malam.

"Nah problemnya, setiap orang nggak tahu pangkalan di daerahnya di mana," sambungnya.

Dia lantas membandingkan biaya yang harus dikeluarkan warga khususnya di kampung ketika harus pergi ke pangkalan hanya untuk membeli gas melon. Uang yang dirogoh jauh lebih banyak ketimbang membeli gas di warung kelontong.

"Kalau kampung saya kebetulan di desa, untuk ke pangkalan di kabupaten itu butuh waktu 3 jam, dan itu bisa jarak 30 sampai 35 km, dan itu bisa habis duit Rp40.000 sampai Rp50.000. Itu kan bisa dua kali lipat beli tabung gas. Nah itu yang tidak dipikirkan secara komprehensif," ucapnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut