Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Momen Gibran Jajal Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Menteng, Periksakan Gigi
Advertisement . Scroll to see content

Industri Tekstil Dalam Negeri Babak Belur, Indef Ungkap Biang Keroknya

Kamis, 06 Maret 2025 - 23:34:00 WIB
Industri Tekstil Dalam Negeri Babak Belur, Indef Ungkap Biang Keroknya
Direktur Program Indef, Eisha M Rachbini (tengah) (foto: iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengungkapkan sejumlah alasan perusahaan padat karya seperti tekstil 'babak belur' hingga melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pegawai besar-besaran. Turunnya daya saing hingga gempuran produk asing menjadi sebagian faktor penyebab.

"Jadi memang ini seperti mungkin bola salju ya, sudah terjadi beberapa tahun yang lalu bahwa memang masalah utamanya adalah ada penurunan daya saing. Nah daya saing ini kan macam-macam faktornya," kata Direktur Program Indef, Eisha M Rachbini dalam program Interupsi bertajuk 'Badai PHK Pasti Berlalu?' di iNews, Kamis (6/3/2025).

Selain menurunnya daya saing, gempuran produk asing juga berpengaruh. Apalagi impor tekstil di Tanah Air cukup masif.

"Seperti kita tahu bahwa keran impor terhadap produk tekstil semakin besar, ditambah itu juga (barang ilegal tak bayar pajak) yang membanjiri pasar dalam negeri," ucapnya.

Sebaliknya, daya beli produk tekstil Indonesia di pasar luar negeri justru lesu. Hal ini makin menyulitkan industri tekstil Tanah Air.

"Sehingga penerimaannya turun, biaya naik, itu kan juga semakin beban industri ini," kata Eisha.

Menurut dia, sudah banyak ekonom yang memperingatkan pemerintah tentang bahaya lesunya industri dalam negeri yang sudah sangat nyata.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut