Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Haris Azhar: Kita Dulu Jaga Aceh Tetap di Indonesia, Jangan Ambil Hak Mereka Lagi!
Advertisement . Scroll to see content

Isu Makelar Pulau Mencuat, Said Didu dan Waketum Jokowi Mania Debat Panas

Selasa, 17 Juni 2025 - 23:07:00 WIB
Isu Makelar Pulau Mencuat, Said Didu dan Waketum Jokowi Mania Debat Panas
Perdebatan panas terjadi antara analis kebijakan publik Said Didu dan Wakil Ketua Umum Jokowi Mania, Andi Azwan (foto: iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Perdebatan panas terjadi antara analis kebijakan publik Said Didu dan Wakil Ketua Umum Jokowi Mania, Andi Azwan. Adu argumen ini muncul setelah Said Didu mengungkap dugaan adanya kebijakan berbasis makelar dalam pemindahan empat pulau dari Aceh ke Sumatera Utara (Sumut).

Said mempertanyakan pemindahan empat pulau terjadi di era Gubernur Sumut Bobby Nasution, yang juga menantu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

“Kenapa 2025, setelah mantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution menjadi gubernur, langsung dipindahkan oleh Tito (Karnavian) ke Sumatera Utara,” kata Said dalam program Rakyat Bersuara bertajuk Sengketa 4 Pulau Aceh-Sumut, Ada Apa? di iNews, Selasa (17/6/2025).

Menanggapi tudingan itu, Andi Azwan dari Jokowi Mania langsung membantah dan menuding Said menggiring opini negatif terhadap Jokowi dan keluarganya.

“Ini penggiringan opini, menjelek-jelekkan juga dengan Jokowi, pemerintahan sebelumnya,” ucap Andi.

Tak tinggal diam, Said membalas tudingan itu dengan menyebut dirinya bukan sekadar melempar asumsi.

“Saya tidak pernah berbicara tentang asumsi, saya pelaku sejarah,” kata dia.

Sebelumnya, Said Didu blak-blakan ada kebijakan berbasis makelar di balik pindahnya empat pulau Aceh ke Sumut. Dia menceritakan, ada investor luar yang sebelumnya tertarik berinvestasi di empat pulau sengketa tersebut.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut