Rismon Sebut Labfor Polri Banyak Manipulasi, Singgung Kasus Jessica Wongso
JAKARTA, iNews.id - Ahli Digital Forensik Rismon Sianipar mengatakan bahwa laboratorium forensik milik Bareskrim Polri tak bisa dipercaya. Sebab, ada banyak catatan buruk terkait hasil laboratoriumnya.
Bahkan, ia menyinggung kasus Jessica Wongso yang menjadi terpidana kasus kopi sianida. Menurutnya, ada banyak manipulasi video CCTV yang terjadi dalam kasus tersebut.
"Banyak catatan buruk manipulasi Bareskrim Polri di laboratorium forensik. Di kasus Jessica Wongso, di resoft software gratisan Windows operating system dipakai itu untuk memanipulasi video CCTV kamera 1, 7, 3, 9 untuk apa? Dikecil-kecilkan video itu supaya kabur," ucapnya dalam Rakyat Bersuara, Selasa (27/5/2025).
"Itu laboratorium komputer forensik Bareskrim Polri. Mereka punya cacat manipulasi. Saya punya meta datanya," tutur dia.
Untuk itu, ia meminta agar ijazah milik Jokowi tetap dicek kembali. Misalnya dengan menguji di laboratorium di luar Polri hingga dibawa ke luar negeri untuk cek keaslian.
"Kebenaran ilmiah tanpa juridiksi, kebenaran ilmiah tanpa batas negara harusnya kita uji mulai dari hasil bareskrim berani diuji di laboratorium Pospom, selanjutnya ke luar negeri," kata Rismon.
Sebelumnya, ia juga memita agar dokumen pembanding yang digunakan Bareskrim Polri turut dicek keasliannya. Ia menduga bahwa dokumen tersebut juga palsu.
Menurutnya, uji identik yang dilakukan Polri terhadap ijazah Jokowi tidak menjawab keaslian. Sebab, identik belum tentu asli karena harus menjalani tes originalitas bahan.
"Karena yang dilakukan uji keidentikan, dokumen A ke dokumen B, objek A ke objek B. Kalau dua-duanya palsu, maka apa yang bisa dijawab di situ?" ujar dia.
Editor: Puti Aini Yasmin