Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rismon Sianipar Dicecar 97 Pertanyaan Soal Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
Advertisement . Scroll to see content

Roy Suryo dan Rismon Sianipar Ragukan Pernyataan Bareskrim soal Keaslian Ijazah Jokowi

Selasa, 27 Mei 2025 - 20:51:00 WIB
Roy Suryo dan Rismon Sianipar Ragukan Pernyataan Bareskrim soal Keaslian Ijazah Jokowi
Ahli Digital Forensik, Rismon Sianipar dalam acara Rakyat Bersuara dengan tema "Ijazah Jokowi Asli, Nasib Roy Suryo Cs?" yang disiarkan di iNews, Selasa (27/5/2025). (Foto: Tangkapan Layar)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Para terlapor kasus dugaan penyebaran berita bohong tentang ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) meragukan pernyataan Bareskrim Polri terkait keaslian ijazah. Diketahui, berdasarkan hasil labfor bahwa ijazah UGM Jokowi merupakan asli.

Pakar Telematika sekaligus terlapor, Roy Suryo menyayangkan sikap kepolisian yang telah menyatakan keaslian ijazah Jokowi tersebut. 

"Sayang banget kepolisian yang sudah kita percaya dan hormati bersama, harusnya menggunakan scientific crime identification, tapi kemarin hanya berdasarkan naratif saja," ucap Roy Suryo dalam acara Rakyat Bersuara dengan tema "Ijazah Jokowi Asli, Nasib Roy Suryo Cs?" yang disiarkan di iNews, Selasa (27/5/2025).

Selain itu, Ahli Digital Forensik sekaligus terlapor, Rismon Sianipar menyebut jika Bareskrim Polri juga tidak meyakini ijazah Jokowi otentik.

"Bareskrimnya saja tidak yakin itu otentik karena yang diuji keidentikan. Uji keindetikan tidak menjawab keaslian, kalau mau menjawab keaslian maka harus authentic test lebih ke originalitas untuk ilmu bahannya," ucapnya. 

Menurut Rismon, jika suatu dokumen dilakukan uji identik, maka seharusnya ada identitas pembanding yang ditampilkan, seperti nomor ijazah rekan Jokowi. Namun, hal tersebut tidak disampaikan Bareskrim saat konferensi pers beberapa waktu lalu.

"Kalau dua-duanya palsu maka apa yang bisa dijawab disitu? bahkan identity, nomor ijazah tidak disebutkan, referensi objek uji keidentikan tidak disebutkan," katanya.

Dia menyebut, ketiga ijazah yang menjadi bahan perbandingan dengan ijazah Jokowi juga harus dicek originalitasnya. 

"Maka, ketiga ijazah yang menjadi bahan perbadingan itu harus dicek originalitasnya, ilmu bahannya, periode waktu diciptakan, jadi harus menjawab jenis tinta saat itu, usia tinta, uji fisika, uji tekanan, uji kimia, dan lainnya. dan yang kemarin yang kita dapatkan identik, identik itu subjektif. kalau menggunakan parameter keluaran dari scientific, maka dia harus punya variabel keluaran," ujarnya.

Sebelumnya, Dittipidum Bareskrim Polri menghentikan penyelidikan dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Jokowi. Keputusan dilakukan usai hasil gelar perkara menunjukkan tidak ditemukan unsur pidana terkait laporan yang dilayangkan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).

"Telah dilaksanakan gelar perkara untuk memberikan kepastian hukum dengan hasil tidak ditemukan adanya tindak pidana," kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro saat jumpa pers di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis (21/5/2025).

Dia mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti laporan itu dan melakukan penyelidikan. Sebanyak 39 saksi diperiksa mulai dari pendumas atau pelapor, alumni hingga pengajar dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Berdasarkan hasil uji laboratorium forensik (labfor), kata dia, penyidik meyakini dokumen milik mantan Gubernur Jakarta ini asli. 

"Dari peneliti tersebut maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau (ijazah Jokowi) berasal dari satu produk yang sama," kata dia.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut