PARIS, iNews.id – Presiden Prancis Emmanuel Macron secara jelas menyatakan kesediaan negaranya untuk mengakui Palestina sebagai sebuah negara secara resmi, namun dengan enam persyaratan kunci yang harus terpenuhi terlebih dahulu. Pernyataan ini ia sampaikan dalam pidatonya di Forum Keamanan Singapura, sekaligus menyambut konferensi internasional tentang Palestina yang akan diadakan di Markas Besar PBB, New York, pada bulan Juni ini.
Macron menekankan bahwa pendirian negara Palestina bukan sekadar tanggung jawab moral, melainkan juga langkah politik penting untuk mencapai perdamaian jangka panjang di Timur Tengah. Ia menegaskan bahwa pengakuan terhadap Palestina tidak boleh dilakukan secara gegabah, melainkan harus melalui mekanisme yang matang dengan memenuhi sejumlah prasyarat mendasar.
Salah satu syarat utama yang diajukan Macron adalah pembebasan tanpa syarat seluruh warga Israel yang masih disandera oleh kelompok bersenjata di Gaza. Saat ini, diperkirakan terdapat 59 sandera Israel yang ditahan sejak konflik 7 Oktober 2023, dengan 20 orang di antaranya diduga masih hidup.




Editor: Uci Alrasyid